BANDUNG, BERITALINGKUNGAN.COM– Dalam upaya mendorong peningkatan produksi susu nasional, Tim Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Provinsi Jawa Barat pada Kamis, 21 November 2024.
Dipimpin oleh Siti Hediati Soeharto, kunjungan ini berfokus pada dialog dengan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) di Lembang, Kabupaten Bandung Utara, guna mencari solusi atas kendala yang dihadapi para peternak.
Salah satu isu utama yang mencuat adalah kurangnya lahan untuk menanam rumput sebagai pakan ternak, yang berdampak pada stagnasi populasi sapi dan kualitas produksi susu.
“Masalah lahan ini sangat mempengaruhi peningkatan produksi susu yang berkualitas. Pemerintah bisa membantu dengan memanfaatkan lahan tidur milik Kehutanan atau Perhutani untuk mendukung kebutuhan peternak,” ujar Siti Hediati Soeharto, yang akrab disapa Titiek Soeharto.
Skema Silvopastura sebagai Solusi
Menanggapi persoalan ini, Mahfudz, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan dari Kementerian Kehutanan, memperkenalkan skema silvopastura melalui program Perhutanan Sosial sebagai solusi.
“Melalui skema ini, masyarakat dapat mengelola kawasan hutan hingga 35 tahun tanpa biaya sewa. Tegakan hutan tetap terjaga, sementara lahan di bawahnya dapat dimanfaatkan untuk menanam pakan ternak,” jelas Mahfudz.
Skema ini dianggap sebagai langkah strategis yang tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan peternak. Mahfudz menegaskan bahwa Perhutanan Sosial dapat menjadi tonggak penting dalam mendukung program nasional ketahanan pangan, termasuk susu.
Kolaborasi Lintas Sektor
Kunjungan ini juga dihadiri oleh mitra kerja Komisi IV DPR RI, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perum Perhutani, Badan Pangan Nasional, dan PT Pupuk Indonesia. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat mempercepat implementasi solusi atas kendala peternakan nasional.
Melalui dialog dan pendekatan inovatif seperti Perhutanan Sosial, para peternak kini memiliki harapan baru untuk meningkatkan populasi sapi, produksi susu, dan kesejahteraan masyarakat di sektor peternakan, sembari menjaga kelestarian lingkungan (Marwan Aziz)