Hujan Lebat Picu Longsor dan Banjir Bandang di Sumut, 20 Orang Tewas
KARO, BERITALINGKUNGAN.COM – Bencana hidrometeorologi basah melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir hingga Minggu (24/11), menyebabkan total 20 korban jiwa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia tersebar di beberapa kabupaten: Karo sebanyak 10 orang, Deli Serdang 4 orang, Padang Lawas 4 orang, dan Tapanuli Selatan 2 orang. Selain itu, dua warga Deli Serdang masih dinyatakan hilang, dan upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR.
Banjir Bandang dan Longsor Akibat Hujan Lebat
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., mengungkapkan bahwa bencana ini dipicu oleh hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang di Tapanuli Selatan dan Deli Serdang, serta tanah longsor di Karo dan Padang Lawas pada Sabtu (23/11).
“Data sementara menunjukkan enam rumah mengalami kerusakan berat akibat banjir bandang dan tanah longsor, terutama di wilayah Deli Serdang dan Karo. Selain rumah, fasilitas publik seperti sekolah dan tempat ibadah juga terdampak,” jelas Muhari kepada Beritalingkungan.com, Kamis (28/11).
Pendataan dan Kesiapsiagaan
BPBD di masing-masing kabupaten terdampak masih melakukan pendataan terkait kerugian materiil akibat bencana tersebut. Sementara itu, BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau pemerintah daerah dan warga agar selalu waspada. Kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya susulan sangat penting untuk meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian yang lebih besar,” tambah Muhari.
Bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor sering kali terjadi di wilayah-wilayah yang rawan, terutama selama musim hujan. Langkah mitigasi yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait diperlukan untuk mengurangi dampak bencana di masa mendatang.
Upaya pencarian korban hilang di Deli Serdang masih terus dilakukan oleh tim gabungan hingga berita ini diterbitkan (Marwan Aziz).