PONTIANAK, BERITALINGKUNGAN.COM- Sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), anggota Manggala Agni dituntut memiliki etos kerja, nilai perjuangan dan kerjasama tim yang baik. Hal ini diperlukan dalam menentukan langkah cepat dan tepat pengendalian karhutla, terutama pada medan yang berat.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan, mengungkapkan KLHK terus melakukan upaya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia melalui sejumlah kegiatan pelatihan.
“Kami mengharapkan dengan terselenggaranya berbagai kegiatan tersebut, Manggala Agni lebih terasah lagi keterampilan menghadapi medan tugasnya. Penting juga bagi mereka memperhatikan prinsip keselamatan ketika bertugas karena beratnya medan yang dihadapi”, ungkap Raffles.
Mendukung hal ini, Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan – Manggala Agni Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan Penyegaran Anggota Manggala Agni tahun 2017. Kegiatan dalam format pelatihan bersama bela negara khususnya dalam pengendalian karhutla ini, dilaksanakan di Lapangan Tembak Rindam XII/Tanjungpura. Kegiatan yang diikuti oleh 120 personil Manggala Agni dari Daops Singkawang dan Daops Pontianak ini berlangsung pada 13-14 Desember 2017 lalu.
Danrindam XII/Tanjungpura, Khairul Anwar Mandailing, menyampaikan pelatihan ini merupakan dasar dari implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam sikap, keterampilan, kedisiplinan serta kepemimpinan generasi penerus bangsa. Kedepan mereka diharapkan dapat melanjutkan pembangunan pada masa yang akan datang khususnya pada pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.
“Saya dengan tulus memberikan penghargaan kepada pihak penyelenggara dan pihak terkait yang telah mensukseskan kegiatan pelatihan ini. Harapan saya untuk Manggala Agni, berikan contoh kepada rekan-rekan lainnya, berbuat yang terbaik untuk Bangsa dan Negara serta lingkungan masyarakat pada umumnya”, tegas Khairul.
Kegiatan penyegaran Manggala Agni Provinsi Kalimantan Barat ini diisi dengan materi keterampilan lapangan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Materi keterampilan lapangan yang diberikan meliputi sirkuit outbond, navigasi darat (peta, kompas dan GPS), serta caraka malam.
Selain itu Mangggala agni juga mendapatkan tambahan keterampilan survival dan K3 untuk menunjang kegiatan pemadaman yang sering dilakukan di medan yang sulit. Selain itu, para instuktur juga memberikan pelatihan untuk memperkokoh jiwa korsa Manggala Agni. (BL)
–>