Ilustrasi tabir.
DUMAI, BERITALINGKUNGAN.COM – Sebuah pemandangan tak biasa terjadi di Kota Dumai, Riau. Seekor Tapir liar, yang merupakan satwa dilindungi, terlihat berkeliaran di area pemukiman warga, memicu perhatian warga dan tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau untuk segera bertindak.
Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV BBKSDA Riau, Azmardi, jejak Tapir pertama kali ditemukan di wilayah Kelurahan Bukit Timah. Jejak tapak kaki dengan ukuran 17 sentimeter itu sempat membuat warga menduga kemunculan harimau. Namun setelah diteliti oleh petugas, jejak tersebut dipastikan milik Tapir dewasa.
“Awalnya, warga mengira itu jejak harimau. Namun setelah kami periksa, ternyata itu jejak Tapir,” ungkap Azmardi di Dumai seperti dikutip Beritalingkungan.com dari Antara (09/01/2025)
Tak hanya jejak, sebuah video berdurasi 1 menit 47 detik yang merekam Tapir tersebut turut beredar luas di masyarakat. Dalam video itu, Tapir tampak berjalan perlahan di pekarangan rumah warga di Kelurahan Bumi Ayu, sebuah kawasan pemukiman padat penduduk. Beberapa warga bahkan merekamnya dari jarak cukup dekat, menambah kehebohan di sekitar lokasi.
Tim BBKSDA Riau segera bergerak melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat Tapir tersebut berkeliaran. Hingga saat ini, upaya pelacakan masih berlangsung, dan rencana evakuasi Tapir ke habitat aslinya sedang disusun.
“Kami akan melanjutkan pencarian besok untuk memastikan satwa ini bisa dikembalikan ke habitat awalnya dan terlindungi dari ancaman manusia,” ujar Azmardi.
Ia juga mengimbau warga untuk tidak menyakiti atau melakukan tindakan yang dapat membahayakan Tapir tersebut. Sebagai satwa yang dilindungi, keberadaannya harus dijaga dan dilaporkan kepada petugas jika terlihat di sekitar pemukiman.
“Kami belum mengetahui asal Tapir ini, kemungkinan hanya seekor berdasarkan temuan jejak di Bukit Timah,” tambahnya.
BBKSDA Riau berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga keberadaan satwa-satwa liar yang dilindungi. Kemunculan Tapir di Dumai menjadi pengingat akan pentingnya pelestarian habitat satwa liar agar mereka tidak terusir ke area pemukiman manusia (Ant/BL)