Peringatan Hari Lingkungan, Klaster Filantropi Tanam Pohon Serentak di 18 Provinsi
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK) menyelenggarakan penanaman pohon serentak di 18 provinsi di Indonesia.
Kegiatan ini sejalan dengan seruan global Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui UN Decade Ecosystem Restoration 2021-2030, yang bertujuan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem demi kepentingan manusia dan alam.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh pada 5 Juni, mengusung tema “Our Land, Our Future, We Are #GenerationRestoration”. Tema ini menekankan pentingnya memulihkan lahan, memerangi penggurunan, dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan.
Dalam upaya pemulihan ekosistem, KFLHK, yang terdiri dari Perhimpunan Filantropi Indonesia, Dompet Dhuafa, Belantara Foundation, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), dan Disaster Management Center Dompet Dhuafa, berkolaborasi dengan komunitas Ciliwung Muara Bersama dan pemangku kepentingan lainnya, menanam pohon serentak di 18 provinsi.
Provinsi tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Timur, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Total bibit pohon yang ditanam mencapai 3.000 bibit, termasuk jenis mangrove, jambu, alpukat, durian, nangka, dan mangga.
Penanaman simbolis dilakukan di Bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, organisasi filantropi, komunitas lingkungan muda, dan masyarakat umum. Sebanyak 20 bibit pohon jenis loa (Ficus racemosa), jambu air (Syzigium aqueum), mangga (Mangifera indica), dan kopi (Coffea sp.) ditanam sebagai simbol aksi pemulihan ekosistem.
Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, Dirja Kusumah, S.H., M.H., yang diwakili oleh Ketua Subkelompok Konservasi Sumber Daya Hutan dan Daerah Aliran Sungai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, Arie Fajar Septa, S.Hut., menegaskan bahwa pemulihan ekosistem bantaran Sungai Ciliwung adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, LSM, dan masyarakat. “Dengan adanya pemulihan hutan, maka ekosistem hutan dapat berkontribusi untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta melestarikan keanekaragaman hayati Jakarta,” ujarnya.
Diny Hartiningtias, Manajer Program & Fundraising Belantara Foundation, dalam talk show bertema “Peran Generasi Muda dalam Pelestarian Alam” mengatakan bahwa kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya restorasi ekosistem sangat penting. “Kami bersama para pihak akan terus mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berpartisipasi aktif dalam aksi restorasi ekosistem,” kata Diny.
General Manager Respon & Advokasi Dompet Dhuafa, Arif Rahmadi Haryono, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan aktif pemuda dalam pelestarian lingkungan. “Kami percaya generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan bumi yang lebih baik di masa depan,” ungkapnya.
Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia, Gusman Yahya, berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bergabung dalam upaya pelestarian lingkungan. “Melalui kerja sama yang sinergis, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua,” tandas Gusman.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 yang diinisiasi oleh KFLHK meliputi kampanye digital, penanaman pohon serentak di 18 provinsi, dan talk show. Kegiatan ini berlangsung dari 28 Mei hingga 13 Juni 2024, dengan total peserta lebih dari 60 orang dari berbagai elemen masyarakat.
Dengan kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pemulihan ekosistem dapat meningkat, serta melibatkan lebih banyak generasi muda dalam aksi nyata untuk melestarikan lingkungan (Marwan Aziz)