Erupsi Sinabung pada tanggal 4 Januari 2014 lalu. Foto: Ulet Ifansasti/Getty Images |
KARO, BL– Jumlah korban luncuran awan panas Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terus bertambah, data terbaru menyebut 15 orang tewas dan beberapa orang terluka.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Jangkauan awan panas meluncur sejauh 4,5 km terjadi pada pukul 10.30 WIB, dan semua korban meninggal dan luka tersapu awan panas di Desa Sukameriah, di radius 3 kilometer.
Korban yang tewas kebanyakan adalah siswa menengah, mahasiswa dan guru berusia antara 17 hingg 47 tahun. Beberapa diantaranya yang sudah berhasil diindetifikasi merupakan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kutacane, Sumatera Utara. Mereka adalah Fitriani Napitupulu (19), Marudut Sihite (25), Santun Siregar (22), Julpiandi Mori (21), Daniel Siagian,Mahal Surbakti (25), dan Simson serta Rizal Sahputra (23) yang berprofesi sebagai jurnalis zonasumut.com.
Sementara Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21), warga Kabanjahe terluka saat yang akan berziarah ke Desa Sukameriah, 2,7 kilometer dari kawah Gunung Sinabung. Sementara korban terluka lainnya, Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah, sedang menengok rumahnya setelah ditinggal mengungsi. Saat ini, ketiga korban tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Evarina Etatham Kabanjahe, Karo.
Upaya pencarian korban masih terus dilakukan, karena jumlah korban diperkirakan masih ada yang belum ditemukan.