BAKU, BERITALINGKUNGAN.COM – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga hutan Indonesia demi masa depan generasi mendatang. Pesan ini disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan Indonesia Pavilion di Conference of the Parties (COP) ke-29, yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024).
Raja Juli Antoni menekankan bahwa perlindungan terhadap hutan membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.
“Sebagai Menteri Kehutanan yang baru diangkat, dengan pengalaman sebelumnya sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Wakil Ketua Ibu Kota Baru (IKN), saya sangat merasakan pentingnya kolaborasi untuk melindungi kehutanan kita,” ujar Antoni melalui keterangan persnya yang diterima Beritalingkungan.com.
Menurutnya, menjaga hutan bukan sekadar tanggung jawab lingkungan, tetapi juga investasi untuk kesejahteraan dan kemakmuran generasi mendatang.
“Saya mendorong Anda semua untuk menjadi bagian dari solusi. Dengan kolaborasi, tanggung jawab, dan solidaritas, kita dapat melestarikan hutan kita dan menjadikan kebijakan kehutanan sebagai fondasi kemakmuran bagi generasi yang akan datang,” tegasnya.
Pavilion Indonesia, Ruang Diplomasi dan Kolaborasi
Indonesia Pavilion di COP29 diresmikan oleh Ketua Delegasi Indonesia, Hashim S. Djojohadikusumo. Pavilion ini dirancang sebagai ruang diskusi dan diplomasi untuk mempromosikan keberhasilan Indonesia dalam pengelolaan lingkungan hidup, termasuk perlindungan hutan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, yang juga mendukung upaya peningkatan kerja sama antarnegara dalam menangani krisis iklim global.
Indonesia Pavilion bukan hanya tempat berbagi ide, tetapi juga platform untuk menampilkan inisiatif positif Indonesia dalam melestarikan lingkungan dan memitigasi perubahan iklim.
Hutan: Warisan untuk Generasi Mendatang
Indonesia, sebagai negara dengan luas hutan tropis terbesar ketiga di dunia, memegang peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.
Menhut Raja Juli Antoni menegaskan bahwa langkah konkret untuk melestarikan hutan sangat diperlukan, mengingat dampaknya yang besar terhadap iklim dan keberlanjutan bumi.
Panggilan untuk berkolaborasi ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperkuat solidaritas dan bertindak nyata, tidak hanya demi Indonesia, tetapi juga untuk planet yang lebih hijau dan sehat (Marwan Aziz)