Utusan Khusus Presiden RI untuk World Leaders Climate Action Summit sekaligus Ketua Delegasi RI pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) ke-29, Hashim S. Djojohadikusumo
BAKU, BERITALINGKUNGAN.COM – Utusan Khusus Presiden RI untuk World Leaders Climate Action Summit sekaligus Ketua Delegasi RI pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) ke-29, Hashim S. Djojohadikusumo menegaskan Indonesia tetap konsisten melanjutkan agenda iklim yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya.
“Presiden Prabowo bertekad meneruskan kebijakan iklim Presiden Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Megawati Soekarnoputri. Tidak ada pelemahan terhadap komitmen kita terhadap Perjanjian Paris, Protokol Kyoto, serta perjanjian terkait lainnya,” ujar Hashim ketika secara resmi membuka Paviliun Indonesia di COP29, Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024).
Didampingi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Hashim menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto, yang berhalangan hadir karena menghadiri pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump di Washington DC.
Investasi Hijau dan Energi Terbarukan
Hashim juga memaparkan rencana besar Indonesia untuk mendukung transisi energi hijau. Pemerintah telah menetapkan investasi sebesar 235 miliar dolar AS hingga tahun 2040 untuk menambah kapasitas listrik hingga lebih dari 100 gigawatt.
“Sebanyak 75 persen dari investasi ini akan difokuskan pada energi baru dan terbarukan, termasuk tenaga bayu, panas bumi, tenaga air, dan nuklir. Kami juga berencana membangun pusat tenaga nuklir,” jelasnya.
Selain itu, Hashim menyoroti program rehabilitasi hutan dan lahan kritis, yang tidak hanya bertujuan untuk menurunkan emisi karbon tetapi juga mendukung swasembada pangan—prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo.
Delegasi Indonesia yang Solid
Hashim meyakini bahwa delegasi Indonesia di COP29 merupakan tim yang solid, siap melaksanakan program dan inisiatif hijau yang baru.
“Dengan ini saya nyatakan Paviliun Indonesia resmi dibuka,” ujar Hashim, disambut tepuk tangan para hadirin.
Hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), dan Ketua Paviliun Indonesia Agus Justianto, yang turut berperan mendukung delegasi Indonesia di ajang internasional ini.
Dengan komitmen yang kokoh dan program ambisius, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam memimpin upaya global menghadapi perubahan iklim (Marwan Aziz)