KUPANG, BERITALINGKUNGAN.COM – Pemerintah Provinsi NTT akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK). Langkah tersebut diambil untuk pelaksanaan konservasi TNK.
Hal itu diungkapkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada saat jumpa pers yang dilaksanakan di Kantor Gubernur NTT, Senin (01/08).
“Kita akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan tarif masuk Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) yakni Pulau Komodo dan Pulau Padar,” katanya.
Gubernur VBL juga memastikan akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung di kedua pulau tersebut. “Pelaksanaan tarifnya tetap diberlakukan mulai hari ini (1/8) dan akan terus kita lakukan evaluasi serta sosialisasi pada masyarakat,” ujarnya.
Hal itu dilakukan karena pengelolaan taman nasional membutuhkan anggaran yang besar dan di Indonesia terdapat banyak taman nasional. “Oleh sebab itu untuk konservasi Taman Nasional Komodo, kita harus punya anggaran yang cukup agar pengelolaannya lebih maksimal,” tegasnya.
Konservasi yang baik ditengarai membutuhkan anggaran yang besar. Itu sebabnya, tarif tersebut akan digunakan dengan baik untuk konservasi sekaligus menjaga ekosistemnya tetap terjaga.
“Karena dengan Konservasi TNK yang baik akan menjadi kebanggan kita semua, apalagi Komodo ini adalah satu-satunya yang ada di dunia dan hanya ada di Nusa Tenggara Timur,” ungkap Gubernur VBL.
Hal itu juga untuk pelayanan pariwisata jangka panjang dan berkelanjutan. “Kita sangat menjaga ekosistem darat dan laut dari dua pulau itu misalnya dengan mencegah dari adanya upaya pemboman ikan yang juga merusak alam lautnya, pencegahan pencurian satwa seperti rusa yang adalah makanan komodo,’ ujarnya.
Gubernur VBL menambahkan, “Ini semua sangat berkaitan erat demi kelangsungan hidup ekosistem disana dan juga demi kelangsungan hidup komodo.”
Khusus bagi masyarakat umum yang ingin melihat komodo, mereka bisa ke Pulau Rinca. “Disana juga ada 1.300 komodo, dan dikenakan dengan tarif yang normal,” ujarnya.
Presiden Jokowi juga telah mengatakan, jika tidak ingin ke Pulau Komodo dan Pulau Padar maka bisa ke Pulau Rinca. “Karena komodo disana juga sama dengan di dua pulau tersebut dan tak ada bedanya,” pungkasnya. (Jekson Simanjuntak)