JAKARTA, BL- Sebanyak 95 KK WNI di Jepang dilaporkan selamat. “Pemerintah sudah mengirimkan tim bantuan kemanusiaan untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iwate dan Miyagi,”kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene di Jakarta.
Kementrian Luar Negeri akan terus menjalin komunikasi dengan KBRI Tokyo. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri yang dilansir Metrotevenews.com, jumlah WNI yang berada di Jepang sebanyak 31.517 orang. Namun, tidak semuanya terkena dampak gempa dan tsunami.
Dari informasi terakhir KBRI sebanyak 95 kepala keluarga WNI di Jepang dinyatakan selamat setelah berhasil dihubungi dan diketahui dengan jelas keberadaan mereka. KBRI di Tokyo telah mengirimkan pesawat evakuasi bagi WNI yang berada di tiga area terparah, yaitu Prefektur Iwate, Miyagi dan Fukushima.
Data di KBRI terdapat 140 WNI di Iwate, 274 orang di Miyagi, dan 82 orang di Fukushima. Proses evakuasi WNI hingga kini masih dilakukan oleh tim KBRI. Kendala yang dihadapi saat ini adalah hambatan komunikasi dengan para WNI yang didata.
Hal itu diakui oleh staf bagian penerangan KBRI di Tokyo Didi Dwiatmaji yang dihubungi Indra Maulana melalui saluran telepon, Sabtu (12/3) siang. Didi menjelaskan, sampai saat ini KBRI terus masih mencari apakah ada WNI yang terkena gempa dan tsunami. “Sampai pukul 11.00 waktu setempat, belum ada (korban),” kata Didi kepada Metrotv.
Didi menjelaskan, komunikasi di Jepang masih lumpuh. Sesekali sempat tersambung, tapi putus lagi. Untuk mengisi baterai tidak bisa karena listrik masih mati. Tak mau menyerah, KBRI mengirim utusan langsung untuk mendatangi warga sesuai data. Mereka tersebar pada jarak 100-200 kilometer dari KBRI. “Utusan sudah berangkat sejak semalam, tapi sampai sekarang belum sampai tujuan karena transportasi juga lumpuh,” kata Didi.