Ilustrasi, Hutan Mangrove. Foto : Farid Gaban/Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa. |
JAKARTA, BL- Yayasan KEHATI kembali menganugerahkan KEHATI Award bagi induvidu atau kelompok yang dinilai telah memberikan kontribusinya dalam pelestarian keaneragaman hayati di Indonesia. Tahun ini peraih KEHATI Award didominasi kaum perempuan.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Dewan KEHATI, sekaligus Ketua Streering Committee KEHATI Award 2012,Ismid Hadad, menjelaskan, KEHATI Award merupakan salah satu wujud apresiasi KEHATI kepada para pejuang dan inspirator di kalangan masyarakat akar rumput yang terus bergulat dan berkarya dalam melestarikan keanekaragaman hayati diberbagai pelosok nusantara.
Berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, KEHATI Award 2012 memfokuskan pada isu keanegaraman pangan dan peranan perempuan, karena peran perempuan dinilai sangat penting dalam penyelamatan keaneragaman hayati dan ketahanan pangan dalam lingkup keluarga. Tak heran kaum perempuan menjadi peraih terbanyak KEHATI Award tahun ini. “Bagi kami, perempuan memegang peranan penting dalam penyelamatan keaneragaman hayati, karena perempuan yang menentukan pemilihan ragam pangan dalam skala rumah tangga,”ungkap Direktur Eksekutif KEHATI, M.S.Sembiring.
Penghargaan KEHATI Award 2012 yang merupakan penyelenggaraan yang ketujuh, terdiri dari enam kategori penghargaan, meliputi Prakarsa Lestari Kehati (individu atau kelompok), Pendorong Lestari Kehati (Dinas dan Instansi Pemerintah), Citra Lestari Kehati (seniman/media), dan Tunas Lestari Kehati (pemuda dan remaja). Untuk tahun ini, hanya lima kategori diberikan, sedangkan kategori Citra Lestari Kehati, Dewan Juri memutuskan tidak ada pemenangnya.
Dua penerima penghargaan dari lima kategori berlatar kaum perempuan. Pertama penghargaan kepada Maria Laretta, Petani, Way Otan Farm, Pajinian, Adonara Barat, Floresw Timur, NTT yang menerima Prakarsa Lestari Kehati. Marian berkontribusi sangat besar dalam melestarikan sumber daya pangan lain untuk ketahanan pulau-pulau kecil di kawasan NTT.
Kaum perempuan meraih penghargaan untuk kategori Peduli Lestari Kehati yaitu Kelompok Putri Toga Turus Lumbung Puri Damai Puri Gianyar Bali. Mereka berhasil memberdayakan komunitas lokal khususnya kaum perempuan untuk melestarikan tanaman obat, tanaman upacara dan tanaman langka. Hasil penanaman dibeli untuk dijadikan produk kecantikan dan pengobatan tradisional khas Bali.
Kategori lainnya diraih Drs Krido Suprayitno, SE MSi, Camat Depok Kabupaten Sleman yang meraih penghargaan Pendorong Lestari Kehati. Krido berhasil membina warga di Kecamatan Turi dan Berbah untuk pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya kehati untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang mencangkup konservasi spesies (penangkaran burung punglor, ikan arwana, budidaya ikan hias cupang dan udang galah), penanaman vegetasi bibit unggul jambu mate jenis mkro (khas tanaman mete jogjakarta, konservasi ekosistem pelestarian ekosistem Mozaik Kebun Salak Pandah Organik, pelestarian sumber mata air Sungai Opak, Kuning dan Mrue), dan pembuatan kebijakan Kecamatan Berbah dalam kepedulian daya dukung lingkungan ekosistem biodiversitas hayati.
Untuk kategori diraih Cipta Lestari Kehati Green Community Universitas Negeri Semarang yang berhasil melakukan penangkaran kupu-kupu termasuk beberapa spesies langka dan endemik, membuat kebun wisata pendidikan, melakukan penelitian kupu-kupu, burung, amphibi, pemetaan flora dan fauna, dan pengembangan desa wisata konservasi dan pengelolaan keaneragaman hayati di Hutan Rakyat Banyuwindu sebagai program kerjasama antara masyarakat Banyuwindu, LSM lokal, kelompok remaja, green community dan perguruan tinggi.
Kategori Tunas Lestari Kehati diraih SMAN 3 Denpasar Bali dalam kiprahnya di bidang jurnalistik lingkungan antara lain 27 penelitian, 10 buku, 9 film, beberapa karya jurnalistik lepas di media internal dan umum,3 kegiatan ekspedisi, pembuatan info lingkungan di web online, kampanye di radio dan tv milik Madyapadma. Acara penanganugerahan KEHATI Award bertempat di Gedung Perfilman Usmar Ismail (29/2).
Seperti penyelenggara KEHATI Award tahun-tahun sebelumnya, KEHATI melibatkan partisipasi sector koperasi swasta yang memiliki komitmen terhadap isu pelestarian keanekaragaman hayati. Salah satu korperasi yang terlibat secara aktif adalah The Body Shop dan Danone Indonesia. “Upaya KEHATI untuk mencari agen perubahan dalam pelestarian keaneragaman hayati sejalan dengan komitmen dan nilai korperasi yang kami anut yaitu protect our planet. Bagikami, setiap individu dapat menjaga perubahan bagi dunia yang lebih baik. Bila bukan kita, siapa lagi yang bisa menjaga kelestarian sumber daya hayati,”ujar Suzy Hutomo, CEO The Body Shop. (Marwan).