Seorang pria berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan yang roboh akibat gempa di Kathmandu. Sumber: The Guardian, Fotografer: Narendra Shrestha/EPA. |
JAKARTA, BL- Presiden RI, Joko Widodo, telah memerintahkan pengiriman bantuan Indonesia kepada korban gempabumi di Nepal pada Minggu (26/4). Menindaklanjuti hal itu, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian/Lembaga dan LSM telah menggelar rapat koordinasi pada Senin (27/4) siang ini di Graha BNPB. Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan senilai US$ 1 juta.
Hal tersebut disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB kepada Beritalingkungan.com melalui blacberrynya. Selain itu lanjut Sutopo, LSM dan lembaga kemanusiaan lainnya di Indonesia juga akan mengirimkan bantuan senilai US$ 1 juta sehingga total bantuan Indonesia senilai US$ 2 juta. Rencana pengiriman pada Jumat (1/5), atau paling lambat Minggu (3/5).
Logistik dan peralatan yang akan dikirimkan berupa permakanan, obat-obatan dari barang. BNPB mengirimkan tenda keluarga 300 unit, tenda posko 3, tenda pengungsi 3, lauk-pauk 10.000 paket, makanan tambahan gizi 10.000 paket, dan makanan siap saji 3.000 paket. Kemensos mengirim 4.500 lembar selimut, Kemenkes 500 kantong mayat dan MPASI 2 ton. PKPU mengirim 50 kantog mayat, Rumah Zakat 10.000 kaleng kornet kambing, dan bantuan lainnya.
Selain itu, juga akan dikirimkan 80 personil tim medis, SAR, media, dan perwakilan dari kementerian/lembaga, antara lain 14 orang tim medis dikirimkan dari SRC PB Wilayah Barat, Kemenkes, PMI, PKPU, dan Muhammadiyah, dan 40 personil SAR dari Basarnas dan SRC PB Wilayah Barat.
Pengiriman personil dan barang akan dilakukan dengan 2 pesawat Airbus Garuda Indonesia. Dubes RI di Dhaka mulai Selasa (28/4) akan mulai berkantor di Kathmandu dan akan memfasilitasi tim kemanusiaan. Pesawat Garuda Indonesia yang kembali dari Kathmandu akan membawa WNI dan warga negara tetangga ke Jakarta. Saat ini semua persiapan masih dilakukan. (Marwan Azis).