JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ke-20 Tahun 2016” di Jakarta Convention Center, Jakarta resmi ditutup Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Tema PLHK ini sesuai dengan Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Indonesia 2016 yaitu “Selamatkan Tumbuhan dan Satwa Liar untuk Kehidupan”, yang searah dengan tema internasional yang ditetapkan UNEP “Go Wild for Life”. Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ke-20 Tahun 2016 merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni.
Menurut Kepala Biro Humas Kementerian LHK, Novrizal, kegiatan ini dikunjungi oleh sekitar 30.000 orang yang terdiri dari pemerintah daerah, dunia usaha, kelompok masyarakat sipil, anak-anak sekolah, serta masyarakat umum dalam kurun 4 hari.
Berbagai seminar dan talkshow dilaksanakan selama pekan ini dengan mengangkat tema Konvensi Minamata, Pengelolaan Persampahan, B3 dan Limbah B3, Aksi Adaptasi Perubahan Iklim, Instrumen Ekonomi, Bioenergi serta talkshow dengan tema Tumbuhan dan Satwa Liar, Perbaikan Kualitas Air serta Workshop dan Lomba Ecodriving rally.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah Lomba Menggambar dan Mewarnai serta Lomba Insinyur Cilik. Pekan LHK ini juga mengusung konsep Less Waste Event, yaitu upaya pengelolaan sampah selama kegiatan berlangsung sehingga meminimalisasi timbulan sampah ke tempat pengolahan akhir (TPA). Dari kegiatan ini, jumlah sampah yang terkelola adalah sebanyak 215,3 kg.
Dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup pula, tanggal 11 Juni 2016, pelepas liaran 40 ekor jalak putih, Penyerahan Orangutan pasca repatriasi dari Thailand dan Kuwait kepada Lembaga Konservasi sebanyak 17 ekor, juga Kakatua yang berasal dari masyarakat (save jacob), serta Penitipan Harimau yang bernama Giring dari Bengkulu untuk mendapatkan perawatan dan penanganan kondisi kesehatannya.
Pada kesempatan penutupan Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2016, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyampaikan bahwa pada saat ini isu lingkungan hidup sejajar dengan isu demokrasi dan HAM (Hak Asasi Manusia). Hal ini seiring dengan arus demokratisasi di Indonesia yang memerlukan partisipasi aktif masyarakat dan sesuai dengan amanat UUD 45 yang menjamin masyarakat untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Kegiatan penutupan PLHK 2016 ini dihadiri oleh pejabat Esselon I dan II, Aktivis lingkungan, tokoh-tokoh masyarakat, peserta pameran, dan ratusan anak-anak sekolah. Berbagai pengumuman pemenang lomba menutup rangkaian kegiatan ini.(BL)
–>