JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengumumkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan skema yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan dana yang dikelola Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPDLH) untuk berbagai aksi lingkungan.
“Tadi saya juga melaporkan kita bersama BPDLH sedang mengembangkan program-program yang lebih partisipatif,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya saat ditemui di Kantor Kementerian LHK Jakarta, Minggu sore (02/06/2024).
Menteri Siti menjelaskan, dalam Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) kedua yang akan diadakan pada Agustus 2024, akan diluncurkan skema akses pendanaan dari dana lingkungan hidup. Skema ini akan memfasilitasi kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan aksi lingkungan.
“Kita tengah menyiapkan skema-skema yang diperlukan untuk memberikan akses dana di BPDLH, yang juga turut disumbangkan oleh pengurangan emisi dari sektor kehutanan dan lahan, untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat yang melestarikan lingkungan dan mendukung konservasi,” tambahnya.
Salah satu yang dibahas adalah mengenai rentang dana yang dapat diakses oleh komunitas dan masyarakat. “Misal ada anak-anak sekolah mau menanam pohon, misalnya perlu dana 1.000 dolar AS, 2.000 dolar AS, itu dia bisa aplikasi tools-nya BPDLH,” kata Menteri Siti Nurbaya seperti dikutip Beritalingkungan.com dari Antara (3/06/2024).
Beliau juga mencontohkan kerja sama pendanaan antara Indonesia dan Norwegia yang berdasarkan kontribusi (result-based contribution) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Dana ini masuk ke BPDLH dan dapat digunakan untuk kerja-kerja di sektor kehutanan dan lahan (Forest and Other Land Use/FOLU).
“Tapi bisa juga misalnya kalau di FOLU di hutan produksi, misalnya di areal konsesi kita lihat bentuknya seperti apa, termasuk di situ kan ada masyarakat adat,” jelas Menteri Siti Nurbaya.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melibatkan masyarakat secara langsung dalam upaya konservasi dan pelestarian lingkungan, sekaligus mendukung program-program yang berbasis partisipasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Ant/BL)