Ketika Shalat Istisqa Diijabah, Pekanbaru Akhirnya Diguyur Hujan

Hutan Indeks Terkini
Suasana shalat Istisqa di Pekanbaru (27/10). Foto : Icoet Mannessa
PEKANBARU, BL- Shalat Istisqa digelar warga Pekanbaru hari ini, dengan maksud agar Allah SWT menurunkan hujan, Alhamdullilah berbuah hasil.

Hujan deras akhirnya mengguyur Pekanbaru membuat kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti daerah itu berangsur hilang. Hujan turun dalam durasi cukup lama disambut suka cita warga Pekanbaru.
 
“Alhamdulillah, hujan turun saat pelaksanaan shalat Istisqa,” tulis seorang warga Pekanbaru, Icoet Mannessa yang juga berbagi foto suasana shalat Istisqa yang dilakukan warga Tanah Merah, Pekanbaru, Riau melalui situs jejaring social facebook.(27/10).

Aktivis lingkungan, Fachruddin Mangunjaya juga mengomentari foto suasana pelaksanaan shalat Istisqa yang dishare Icoet Mannasse. “Kontan dijawab, dengan mustajabnya Shalat Istisqa. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan ‪#‎Muslim4Climate‬“tulis kolumnis yang aktif menulis essai dan buku seputar lingkungan hidup dan Islam ini.

Hujan lebat memang sangat diharapkan warga Riau mengingat kabut asap sisa kebakaran hutan mengganggu aktivitas warga. Perekonomian lumpuh, sekolah diliburkan, sebanyak 90.465 jiwa warga Riau jatuh skit akibat paparan asap.

Pekan lalu hujan sempat mengguyur Riau, namun kabut asap kembali pekat lantaran dalam pekat ini tidak diguyur hujan. “Semoga sampai besok asap tidak ada lagi,” harap warga Pekanbaru, Gusman seperti dikutip dari Tiraskita.com.

Turunnya hujan deras di wilayah Kota Pekanbaru pada Selasa petang telah mengurai kabut asap menyelimuti Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.

“Turunnya hujan deras tadi, walau sebentar sekitar pukul 17.40 WIB, jarak pandang bandara sultan syarif kasim membaik,” ujar Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Ongah Hasnan Siregar di Pekanbaru.

Ongah berujar, membaiknya jarak pandang di bandara setempat terbukti semakin jauh mata bisa memandang atau dari 1.000 meter pukul 18.00 WIB, menjadi 2.000 meter pada jam 18.30 WIB.
Setidaknya sudah empat pesawat dari lima pesawat yang teridiri dari tiga maskapai yakni Silk Air, Lion Air dan Batik Air melakukan landing atau pendaratan dan take off atau lepas landas.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau umat Islam agar melaksanakan Shalat Istisqa. MUI juga menyerukan pada Pemerintah Indonesia agar menindak tegas para pelaku pembakar lahan hutan yang menyebabkan bencana kabut asap. (Marwan Azis)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *