Suasana shalat Istisqa di Pekanbaru (27/10). Foto : Icoet Mannessa |
Hujan lebat memang sangat diharapkan warga Riau mengingat kabut asap sisa kebakaran hutan mengganggu aktivitas warga. Perekonomian lumpuh, sekolah diliburkan, sebanyak 90.465 jiwa warga Riau jatuh skit akibat paparan asap.
Pekan lalu hujan sempat mengguyur Riau, namun kabut asap kembali pekat lantaran dalam pekat ini tidak diguyur hujan. “Semoga sampai besok asap tidak ada lagi,” harap warga Pekanbaru, Gusman seperti dikutip dari Tiraskita.com.
Turunnya hujan deras di wilayah Kota Pekanbaru pada Selasa petang telah mengurai kabut asap menyelimuti Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II.
“Turunnya hujan deras tadi, walau sebentar sekitar pukul 17.40 WIB, jarak pandang bandara sultan syarif kasim membaik,” ujar Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Ongah Hasnan Siregar di Pekanbaru.
Ongah berujar, membaiknya jarak pandang di bandara setempat terbukti semakin jauh mata bisa memandang atau dari 1.000 meter pukul 18.00 WIB, menjadi 2.000 meter pada jam 18.30 WIB.
Setidaknya sudah empat pesawat dari lima pesawat yang teridiri dari tiga maskapai yakni Silk Air, Lion Air dan Batik Air melakukan landing atau pendaratan dan take off atau lepas landas.
Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau umat Islam agar melaksanakan Shalat Istisqa. MUI juga menyerukan pada Pemerintah Indonesia agar menindak tegas para pelaku pembakar lahan hutan yang menyebabkan bencana kabut asap. (Marwan Azis)