GRESIK, BERITALINGKUNGAN.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M meninjau Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Minggu (24/3).
Pulau Bawean merupakan salah satu wilayah terdampak gempa dari beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur, pascaguncangan pertama kali pada Jumat (22/3) yang lalu.
Kehadiran Suharyanto ke lokasi ini merupakan perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk menyampaikan rasa simpati dan memastikan bahwa kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi dengan baik.
“Beliau (Joko WIdodo) menyampaikan simpati dan belasungkawa atas kejadian gempa yang menimpa beberapa daerah Jawa Timur termasuk di Pulau Bawean ini,” ucap Suharyanto.
Selain itu dirinya menambahkan, ini merupakan sebagai salah satu upaya pemerintah pusat untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat yang terdampak bencana di mana pun bencana itu terjadi.
“Dengan adanya gempa ini kami semua turut prihatin, kita tidak membedakan, walaupun Pulau Bawean sedikit jauh namun tidak ada alasan, pada kesempatan pertama kita harus datang,” kata Suharyanto.
“Yakin lah bahwa pemerintah tidak tinggal diam terkait bencana yang sekarang menimpa masyarakat di Pulau Bawean ini,” imbuhnya.
BNPB Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak
Pada kesempatan ini Suharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa, yaitu berupa kebutuhan dasar dan akan terus dikirimkan lagi jika masih dibutuhkan.
“Kami datang membawa bantuan macam-macam, ada makanan, tempat tidur, tenda, selimut, genset, pakaian wanita, pampers, dan alat pembersih nanti disiapkan semua,” tutur Suharyanto.
“Jangan khawatir, semuanya akan dapat bantuan, karena Pulau Bawean ini jauh, bukan barangnya yang tidak ada, tapi karena angkutannya,” ujarnya.
Para warga dipersilakan mengungsi dengan tenda – tenda yang telah disiapkan.
“Boleh saja satu dua hari ini tinggal di pengungsian, tenda-tenda darurat akan diganti yang lebih bagus,” ungkap Suharyanto.
Selain bantuan tersebut, BNPB juga akan memberikan bantuan dana perbaikan rumah yang alami kerusakan akibat gempa ini.
“Pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten semua bersatu padu. Pemerintah pusat nanti untuk yang rusak berat rumahnya ambruk akan dapat penggantian 60 juta, rusak sedang juga dapat bantuan 30 juta, rusak ringan juga dapaat bantuan 15 juta,” jelas Suharyanto.
“Yang masih punya tabungan daripada nunggu, diperbaiki sendiri boleh, nanti bisa direimburse pemerintah, hak penggantianya tidak akan hilang,” pungkasnya.
Pimpin Rapat Koordinasi
Hari ini, Senin (25/3), Kepala BNPB akan memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, untuk membahas penanganan lanjutan dari bencana gempa yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Abdul Muhari, Ph.D.Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyampaikan pada rapat tersebut diagendakan pemaparan update penanganan gempa oleh Pj Gubernur Jawa Timur, arahan Kepala BNPB dan pemberian bantuan dukungan penanganan darurat berupa Dana Siap Pakai dan logistik peralatan kepada perwakilan pemerintah daerah terdampak (Marwan Aziz)