Seorang bocah memperhatikan beco, alat berat yang mengangkat tumpukan sampah yang terbawa oleh arus banjir Kali Ciliwung di bawah kolom jembatan Rawa Jati. Foto : Beritalingkungan.com/Marwan Azis. |
JAKARTA, BL- Jelang sehari sebelum perayaan imlek, banjir kembali melanda beberapa wilayah di Jakarta. Kampung Melayu merupakan daerah yang paling terparah dilanda dibanjir terutama sepanjang kali Ciliwung.
Daerah lainnya yang cukup parah adalah Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan, pantauan beritalingkungan.com di jembatan Rawa Jati tampak tumpukan sampah setinggi empat meter di bawa kolom jembatan.
Kebanyakan sampah-sampah itu berupa batang pohon, bambu dan sampah rumah tangga yang terbawa arus Kali Ciliwung. Akibatnya saluran air di jembatan Rawa Jati Kali Ciliwung sedikit tersumbat.
Pemda DKI Jakarta mengarahkan dua beco, alat berat dan dua truk yang telah bekerja sejak kemarin malam, tapi karena saking banyaknya sampah hingga berita ini ditulis dua beco itu masih tetap bekerja mengangkat sampah yang menumpuk di bawa kolom jembatan.
Tamin, warga Kelurahan Rawa Jati Kecamatan Pancoran Kalibata Jakarta, air Sungai Ciliwung mulai naik sekitar jam 12 malam WIB (12/2) ketinggian air mencapai 4 meter. “Normalnya biasanya 1 meter, tapi kemarin air naik 4 meter”ungkapnya.
Meskipun ketinggian air mencapai 4 meter, namun banjir kali tak memakan korban jiwa karena warga cepat mengantisipasinya. “Beberapa jam sebelum air Kali Ciliwung naik, pihak kelurahan telah menginformasikan akan terjadi banjir. Jadi warga cepat mengantisipasinya,”tandasnya. (Marwan Azis).