Ilustrasi hujan lebat. Foto : Istimewa. |
JAKARTA, BL-Bulan April ini merupakan musim pancaroba alias peralihan. Sebagian Indonesia masuk musim kemarau pada bulan ini, di saat yang sama ada wilayah yang mengalami hujan lebat hingga banjir. Ini penjelasannya.
“Kejadian hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor bulan April ini terjadi di daerah yang masih dalam periode hujan. Fenomena cuaca buruk berupa hujan lebat pada pekan pertama April secara umum dikatakan normal,” ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sri Woro B Harijono.
Hal itu dikatakan Woro dalam jumpa pers di kantornya, di Jalan Angkasa 1, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2013).
Hal ini, imbuh Woro, lazim terjadi pada masa transisi. Ada pergeseran pemanasan matahari yang menyebabkan perubahan pola interaksi dari faktor-faktor utama penggerak dinamika atmosfer di Indonesia.
Woro menjelaskan Indonesia mulai masuk kemarau pada April 2013. Hanya musim kemarau ini masih meliputi sepertiga bagian Indonesia.
“Berdasarkan perkiraan musim kemarau 2013 di wilayah Indonesia pada April sebesar 32,5% yang meliputi wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Malut, Jatim bagian utara, Pantura, Jakarta utara dan pesisir utara Aceh,” papar Woro.
Sebagian besar wilayah Indonesia yang lain, lanjut dia, kemarau baru akan datang pada Mei 2013, sebesar 64,6% hingga Juni yang coverage wilayahnya 87,1%.
Faktor gangguan cuaca yang cukup dominan di minggu pertama April adalah munculnya gelombang Rosby Ekuator di Indonesia barat dan adanya Osilasi Madden Julian di perairan Samudera Hindia.
“Secara umum gangguan cuaca tadi menyebabkan peningkatan pembentukan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai dengan kilat dan petir. Terjadi di wilayah Indonesia Barat dan tengah yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi bagian selatan,” tandas dia. (Rina Atriana/Detik)