JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Salah satu persoalan lingkungan yang menjadi sorotan Internasional adalah sampah plastik yang kini mencemari laut kita.
Sampah plastik merupakan jenis sampah anorganik yang pada umumnya tidak dapat membusuk atau terurai oleh alam sehingga menjadi perhatian dunia internasional terkhusus para aktivis lingkungan.
Di Indonesia pembatasan penggunaan kantong plastik sudah mulai diterapkan.Kebijakan ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan jumlah sampah plastik di Indonesia. Indonesia bahkan masuk dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke Laut setelah Cina.
Badan PBB untuk Program Lingkungan yaitu United Nations Environment Programme (UNEP) seperti dikutip dari Iyaa.com mengungkapkan, kerugian yang timbul akibat pembuangan sampah plastik mencapai USD13 miliar dolar atau sekitar Rp153 triliun per tahun.
Pada 2015, studi yang dilakukan UNEP dan para mitra memperkirakan, 280 juta ton plastik diproduksi secara global tiap tahun. Hanya sebagian kecil didaur ulang. Ironisnya, sebagian lagi berakhir di lautan, memicu kerusakan lingkungan ekosistem laut senilai miliaran dollar AS per tahun.
Berikut ini negara dengan penyumbang sampah plastik terbesar di lautan, yaitu:
1. China – 8,8 Juta Ton
Hasil studi University of Georgia, China adalah negara konsumen plastik terbesar di dunia. Dari rata-rata 11, 5 juta ton sampah plastik per tahun, sebanyak 78% di antaranya terbuang di lautan lepas. Jika dihitung, setiap penduduk di wilayah pesisir Cina membuang 33,6 kilogram plastik ke laut per tahunnya.
2. Indonesia – 3,2 Juta Ton
Dihitung dari presentase jumlah sampah plastik yang tidak diolah, Indonesia termasuk yang paling tinggi di dunia. Sebanyak 87 persen dari 3,8 juta ton sampah plastik yang dibuang setiap tahun mengambang di laut. Artinya, setiap penduduk pesisir Indonesia bertanggungjawab atas 17,2 kilogram sampah plastik yang mengapung dan meracuni satwa laut.
3. Vietnam – 1,8 Juta Ton
Dari dua juta ton sampah plastik yang diproduksi Vietnam, 1,8 juta ton alias 88 persen mencemari air laut. Artinya, setiap penduduk pesisir Vietnam membuang 32,9 kilogram sampah plastik ke laut per tahun – termasuk yang paling tinggi di dunia.
4. Filipina – 1,8 Juta Ton
Sedikitnya 2,2 juta ton sampah plastik diproduksi Filipina setiap tahun, 83 persen di antaranya tidak diolah alias mengapung di laut. Secara keseluruhan, setiap penduduk pesisir Filipina membuang 22,6 kilogram sampah plastik ke laut setiap tahunnya.
5. Sri Lanka – 1,6 Juta Ton
Jika dilihat dari jumlah sampah plastik per tahun, Sri Lanka termasuk di urutan terbawah dengan cuma membuang sampah plastik sejumlah 1,8 juta ton. Tapi 84% di antaranya tidak diolah dan akhirnya mencemari laut. Tercatat, setiap penduduk pesisir Sri Lanka bertanggungjawab atas 109 kilogram sampah plastik setiap tahunnya. (Wan)