WAKATOBI, BL-Pulau Wakatobi memang surga nyata dunia. Pesona alamnya yang indah, budaya masyarakat yang masih terjaga kelestariannya, dan segala yang ada baik darat dan lautnya sangat menakjubkan. Seperti halnya dengan pantai perairan Waha merupakan salah satu kawasan wisata laut yang terdapat di bagian Timur Pulau Buton.
Pantai yang terletak di daerah ibu kota kabupaten Wakatobi ini memang menarik karena masih relatif alami. Salah satu keunikan di pantai ini adalah bisa menyaksikan aksi lumba-lumba liar yang terdapat di laut.
Pantai perairan yang berpasir putih ini masih alami sehingga menarik dikunjungi. Yang menarik di Pantai Waha ini selain kita dapat berwisata diving maupun snorkeling. Kita pun dapat menjumpai lumba-lumba di perairan Wanci yang terletak sekitar 1 kilometer dari bibir pantai. Perairan Wanci relatif tenang sehingga bisa berwisata di laut dengan menggunakan perahu nelayan.
Sejak lama, kawasan perairan Wanci ini sudah dikenal oleh masyarakat Wakatobi khususnya bagi nelayan sekitar perairan Wangi-Wangi sebagai tempat untuk menyaksikan pertunjukkan lumba-lumba liar. Tingkah laku yang lucu dan bersahabat dari lumba-lumba dapat disaksikan secara langsung dan alami di tengah laut. Tentu ini akan menjadi peluang usaha ekowisata bagi masyarakat Wangi-wangi yang mampu membaca peluang bisnis ekowisata ini.
Untuk bisa melihat atraksi lumba-lumba liar, harus berangkat pagi sekali saat matahari akan terbit. Mengapa? Karena lumba-lumba di kawasan ini hanya muncul antara pukul 6 pagi hingga 8 pagi. Pada jam itu, puluhan lumba-lumba akan beratraksi secara alami menunjukkan kegiatan mereka. Ada yang sekadar berenang di permukaan air, ada juga yang melompat-lompat. Tentu hal ini akan membuat takjub akan keindahan binatang laut berwarna hitam tersebut.
Bayangkan jika kita mampu memanfaatkan peluang bisnis ekowisata ini, mungkin kita tidak terlalu tergantung dengan sumberdaya alam berupa ikan maupun biota laut lainnya, tapi kita dapat memanfaatkan keberadaan hewan mamalia laut ini dengan membuat sebuah paket wisata “melihat atraksi lumba-lumba di pulau Wangi-Wangi”yang merupakan sebuah peluang ekowisata. Misalnya para nelayan dapat menyewakan perahunya ke arah tengah laut ke tempat biasanya lumba-lumba akan muncul dan si nelayan tersebut dapat menjadi gait/pemandu bagi para wisatawan yang ingin melihat atraksi alam lumba-lumba tersebut.
Selama perjalanan, bisa melihat-lihat pemandangan laut yang luas dan seraya perahu menjauhi daratan, bisa melihat daratan pulau Wangi-Wangi dari kejauhan seperti siluet. Dan apabila ada sekelompok lumba-lumba yang melompat, sang nelayan akan memberitahu perahu-perahu lain di sekitarnya sehingga perahu-perahu tersebut akan menambah kecepatan untuk mengejar sekelompok lumba-lumba itu. Balai Taman Nasional Wakatobi mendata setidaknya, ada dua jenis lumba-lumba di perairan wakatobi, yakni, Lumba-Lumba jenis Totol dan Lumba-lumba Paruh Panjang. (Subhan)