KARO, BL- Pemulangan pengungsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara terus dilakukan hingga saat ini, khususnya bagi pengungsi yang berasal dari desa-desa di luar radius 5 km seperi yang direkomendasinyak PVMBG.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Minggu (23/2) sebanyak 17.150 jiwa (5.213 KK) pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka berasal dari 15 desa yaitu Desa Jeraya, Pintu Besi, Payung, Beganding, Tiga Pancur, Tanjung Merawa, Tiganderket, Cimbang, Ujung Payung, Kutambelin, Gung Pinto, Sukandebi, Naman, Batu Karang, dan Rimo Kayu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini pengungsi masih ada 16.361 jiwa (5.255 KK) tersebar di 34 lokasi. 15 desa dan 2 desa hingga saat ini belum direkomendasikan untuk pulang.
Sementara persedian logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi pengungsi masih mencukupi hingga 5 hari ke depan. Senin (24/2) pukul 09.00 Wib pengungsi dari Desa Temberun 123 KK/366 jiwa akan kembali dari Losd Tanjung Mbelang menuju desanya.
Deputi Penanganan Darurat BNPB, Tri Budiarto, masih berada di Posko Satgasnas Penanganan Erupsi G. Sinabung untuk memimpin penanganan darurat. Posko Satgasnas tetap memberikan pendampingan kepada Pemda Karo dan Pemda Sumut agar pemda lebih berperan dalam penanganan bencana.
Potensi nasional telah dikerahkan untuk membantu penanganan erupsi Gunung Sinabung. Lebih dari 90% pendanaan berasal dari Pemerintah Pusat. Sedangkan lahan untuk relokasi bagi 3 desa yaitu Desa Sukameriah, Simacem dan Bekerah masih terus dicari. Bupati Karo terus didorong agar menyediakan lahan sehingga relokasi dapat dilaksanakan dengan secepatnya.
Kondisi Gunung Sinabung
Kondisi Gunung Sinabung pada hari Minggu kemarin, terlihat asap putih tebal tinggi 100-300 meter. Guguran lava pijar sejauh 300-2.000 m ke Selatan-Tenggara. Seismisitas 47x gempa guguran dan tremor terus menerus dengan amplituda maximum 32 mm.
Warga diimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari puncak Gunung Sinabung.(Wan).