
Danau Tiberias. Foto : World Atlas
Danau Tebarias, yang juga dikenal sebagai Danau Galilea atau Danau Tiberias, terletak di wilayah Palestina dan memiliki berbagai nama sesuai dengan bahasa dan sejarah lokal. Danau ini dalam bahasa Arab disebut dengan danau Thabariyah.
Nama danau ini begitu familier karena dikaitkan dengan tanda kiamat. Konflik di wilayah sekitarnya terutama antara Palestina vs Israel juga menjadikan danau ini kerap diperbincangkan.
Selain menjadi destinasi wisata yang menakjubkan, danau ini juga memiliki nilai sejarah, keagamaan, dan mitologi yang dalam, membuatnya menjadi salah satu tempat paling unik di dunia.
Lalu apa keunikan Danau Tebarias dan mengapa danau ini sering dikaitkan dengan konsep “danau akhir zaman.”?
Lokasi dan Geografi
Danau Tebarias secara geografis masuk di wilayah Palestina dan Suriah. Namun, secara politis atau de facto, kini dkuasai Israel.
Dengan panjang sekitar 21 kilometer dan lebar 13 kilometer, danau ini merupakan danau air tawar terbesar di wilayah ini.
Keindahan alamnya yang mempesona dengan air jernih dikelilingi oleh perbukitan hijau membuatnya menjadi pemandangan yang menakjubkan.
Signifikansi Sejarah dan Keagamaan
Danau Tebarias memiliki peran penting dalam berbagai tradisi agama. Dalam agama Kristen, danau ini dikenal sebagai tempat Yesus Kristus (Isa Almasi) melakukan banyak mukjizat, termasuk berjalan di atas air dan memberi makan ribuan orang dengan lima roti dan dua ikan.
Selain itu, dalam tradisi Kristen, Yahudi dan Islam seperti dikutip Beritalingkungan.com dari Wikipedia, danau ini juga memiliki cerita dan kepercayaan penting.
Agama Kristen
Sebagian besar pekerjaan Yesus Kristus terjadi di pantai Danau Galilea. Pada abad pertama itu, ada perkembangan permukiman yang terus menerus di sekitar danau dan banyak perdagangan serta perjalanan hilir mudik dengan perahu. Injil Markus (terutama Markus 1:14-20), Injil Matius (terutama Matius 4:18-22), dan Injil Lukas (terutama Lukas 5:1-11) mencatat bahwa Yesus memanggil empat dari 12 murid utama-Nya di antara para penangkap ikan yang tinggal di tepi pantai danau ini: Simon Petrus dan saudaranya Andreas, dan dua bersaudara putra Zebedeus, Yohanes dan Yakobus.
Salah satu pengajaran Yesus yang terkenal, yaitu Khotbah di Bukit, diyakini diucapkan di atas bukit yang terletak di tepi danau. Beberapa mukjizat-Nya juga terjadi di danau Galilea, antara lain Yesus berjalan di atas air, menenangkan angin ribut, penangkapan ikan dalam jumlah besar, dan pemberian makan 5000 orang dari 5 roti dan 2 ikan (ada kepercayaan terjadi di tempat yang sekarang bernama Tabgha).
Agama Yahudi
Pada tahun 135 setelah pemberontakan Bar Kokhba melawan orang Romawi digagalkan, orang-orang Yahudi diusir dan dilarang masuk kota Yerusalem.
Pusat budaya dan pelajaran agama Yahudi berpindah ke daerah Kineret, terutama di kota Tiberias. Di sinilah diyakini “Talmud Yerusalem” disunting.
Agama Islam
Danau Galilea adalah danau yang akan menjadi tanda akhir zaman, karena danau inilah yang dimaksudkan dalam hadis akan habis airnya diminum oleh Ya’juj dan Ma’juj jadi ketika airnya mulai berkurang dan semakin berkurang sampai kering, maka itulah pertanda akhir zaman telah tiba dan Dajal.
Danau Akhir Zaman
Salah satu aspek yang paling menarik dari Danau Tebarias adalah kaitannya dengan konsep eskatologi atau akhir zaman dalam beberapa tradisi agama. Dalam Islam, hadits menyebutkan bahwa Danau Tiberias akan mengering menjelang akhir zaman.
Hal ini sering dikaitkan dengan munculnya Yajuj dan Majuj, makhluk dalam eskatologi Islam yang akan membawa kehancuran besar sebelum hari kiamat. Keringnya danau ini dianggap sebagai salah satu tanda penting dari kedatangan akhir zaman.
Danau Tiberias terkadang disebut juga dengan nama Laut Al-Jalil atau Danau Al-Jalil. Dalam buku Kiamat Sudah Dekat? Oleh Dr Muhammad al-’Areifi seperti dikutip Republika, danau ini terletak di utara Palestina yang menjadi muara Sungai Yordania.
Airnya mengaliri seluruh kawasan delta Yordania. Panjang Danau Tiberias adalah 23 km lebar 13 km dan kedalamannya tidak lebih dari 44 km. Danau ini 210 meter lebih rendah daripada permukaan laut.
Menjelang hari kiamat nanti, air Danau Tiberias disebut Rasulullah SAW akan disedot habis oleh Ya’juj dan Ma’juj.
عن النواس بن سمعان -رضي الله عنه- أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال :وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا
Dari An-Nuwas Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut. (HR Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah).
Keunikan Ekologi dan Biodiversitas
Selain aspek keagamaan dan sejarah, Danau Tebarias juga menarik karena keanekaragaman hayati yang dimilikinya. Danau ini adalah rumah bagi berbagai spesies ikan dan kehidupan akuatik lainnya, beberapa di antaranya endemik dan hanya bisa ditemukan di sini. Ini menjadikannya sebagai lokasi penting untuk penelitian ilmiah dan konservasi alam.
Pariwisata dan Ekonomi
Keindahan alam dan signifikansi historis Danau Tebarias menjadikannya tujuan wisata utama. Ribuan turis datang setiap tahun untuk menikmati keindahan danau, mengunjungi situs-situs sejarah, dan merasakan suasana spiritual yang kuat.
Pariwisata ini memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja dan mendukung komunitas setempat.
Tantangan dan Konservasi
Meskipun keindahan danau ini mengundang banyak pengunjung, Danau Tebarias juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk penurunan permukaan air akibat pemakaian berlebihan dan perubahan iklim. Upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi dan memelihara danau ini agar tetap lestari bagi generasi mendatang mengingat Danau Tebarias di Palestina adalah tempat yang memadukan keindahan alam, nilai sejarah, dan signifikansi spiritual dalam satu kesatuan yang harmonis.
Keunikannya sebagai danau akhir zaman dalam berbagai tradisi agama menambah lapisan mistik yang mempesona, membuatnya menjadi salah satu tempat paling menarik di dunia. Dengan upaya konservasi yang tepat, Danau Tebarias akan terus menjadi sumber inspirasi dan keajaiban bagi semua yang mengunjunginya.***