Bencana ini terjadi pada Selasa sore pukul 17.30 WIB. Akibatnya 7 orang warga mengalami luka berat. Sementara itu, 17 orang lainnya mengalami luka ringan.
Hal itu disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kepada beritalingkungan.com, Rabu (21/3). Saat ini BPBD setempat sedang melakukan pendataan.
“Pendataan detil mengenai jumlah kerugian yang dialami warga, masih dilakukan di lapangan,” papar Sutopo.
Guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi untuk penanganan darurat.
Kondisi medan yang sulit ke lokasi dan masih tingginya muka air sungai Batanghari menyulitkan tim menuju ke lokasi bencana.“Tim masih kesulitan menjangkau lokasi bencana”, ungkap Sutopo.
Selain itu, Sutopo juga menjelaskan bahwa listrik di lokasi bencana tersebut, padam hingga saat ini. Warga masyarakat yang terkena dampak bencana untuk sementara mengungsi di balai desa.
Saat ini, di lokasi penampungan sementara, telah tersedia fasilitas umum dan juga fasilitas sosial, seperti balai pertemuan, sekolah dan juga tempat peribadatan yang dilakukan oleh BPBD dan aparat setempat.”Seluruh logistik dan peralatan bantuan BNPB yang ada di BPBD provinsi dan kabupaten dikerahkan untuk membantu korban,” tandas Sutopo. (Jekson Simanjuntak)