SUMBAWA, BL- Perkembangan terkini dari bencana yang melanda Kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 16 Maret lalu semakin mengkhawatirkan. Empat orang tewas dalam bencana tanah longsor, gelombang pasang & angin puting beliung yang melanda kawasan tersebut.
Empat hari pasca kejadian, lokasi berdampak yang diakibatkan oleh bencana tersebut telah mencapai 12 kecamatan. Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers kepada beritalingkungan.com, Selasa (20/3/2012), menyebutkan bahwa belasan ribu rumah terendam/hanyut.
“Kerugian materil berupa rumah terendam/hanyut sebesar 11 ribuan unit rumah,” ujar Sutopo.
Sementara itu, jumlah pengungsi telah mencapai 7 ribu jiwa tersebar di bebeberapa titik pengungsian. Kondisinya juga semakin mengkhwatirkan. Beberapa kebutuhan mendesak seperi Logistik, tenda & sandang sangat dibutuhkan.
“BPBD bersama Pemda setempat sudah kewalahan untuk penanganan darurat dan membutuhkan bantuan segera,” imbuhnya.
Selain itu 7 jembatan yang menghubungkan beberapa wilayah putus akibat terjangan gelombang pasang. Akibatnya sarana transportasi dari dan ke daerah tersebut terganggu.
Mengantisipasi keadaan yang semakin memburuk, Bupati Sumbawa mengeluarkan surat pernyataan darurat ke 2 hingga tanggal 28/03/12. Pemerintah setempat berharap, dalam waktu itu mereka berhasil menyelesaikan semua persoalan yang terjadi akibat bencana ini. (Jekson Simanjuntak)