Pendataan Biodiversitas, Cara Seru Belantara Foundation Ajak Siswa Cinta Lingkungan

BOGOR, BERITALINGKUNGAN.COM – Keanekaragaman hayati memegang peranan vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap kekayaan biodiversitas Indonesia, Universitas Pakuan menggandeng Belantara Foundation menggelar program edukasi bagi siswa SMA Negeri 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Selasa (19/11).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang melibatkan Prodi Manajemen Lingkungan, Prodi Biologi, dan Prodi Ilmu Komputer Universitas Pakuan, bersama program Belantara Goes to School.
Puluhan siswa dilibatkan dalam pendataan dan pengamatan keanekaragaman hayati di lingkungan sekolah, seperti tumbuhan, burung, kupu-kupu, dan herpetofauna (amfibi dan reptil).
Dr. Dolly Priatna, Direktur Eksekutif Belantara Foundation sekaligus dosen Universitas Pakuan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi siswa tentang biodiversitas. “Melalui pengamatan langsung, kami ingin siswa mengenal dan memahami peran tumbuhan serta satwa liar dalam ekosistem. Harapannya, mereka akan lebih peduli dan berupaya menjaga kelestariannya,” ujarnya.
Dalam pengamatan tersebut, siswa dibagi menjadi 10 kelompok yang masing-masing didampingi mentor dari Belantara Foundation dan Himpunan Mahasiswa Biologi Helianthus Universitas Pakuan. Mereka diajarkan cara mengidentifikasi satwa dan tumbuhan, serta mencatat temuan seperti pohon rambutan, mangga, dan beringin, hingga berbagai jenis burung seperti cucak kutilang, bondol haji, dan kupu-kupu seperti Graphium agamemnon.
Menurut Kepala SMA Negeri 1 Sukaraja, Dra. Hj. Emi Rosmiami, M.Pd., kegiatan ini memberikan inspirasi untuk memanfaatkan pekarangan sekolah sebagai laboratorium alam. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Ini adalah langkah nyata untuk mengajak siswa berkontribusi melestarikan keanekaragaman hayati,” katanya.
Salah satu peserta, Cici Nurhikmah, mengaku senang dapat terlibat langsung. “Kegiatannya seru dan membantu kami mengenal lingkungan lebih baik. Saya berharap ini bisa berlanjut,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program, siswa juga ditantang membuat poster dan video kreatif bertema pelestarian biodiversitas, yang diunggah di Instagram. Karya terbaik akan dinilai juri dari Belantara Foundation, dengan pemenang diumumkan sebagai bagian dari kampanye pelestarian hayati.
Dolly menambahkan, “Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan literasi siswa tetapi juga memotivasi mereka untuk menjadi duta pelestarian lingkungan, mulai dari lingkup terkecil seperti sekolah.”
Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah lain untuk memanfaatkan ruang terbuka hijau sebagai sarana pendidikan yang interaktif dan mendukung pelestarian lingkungan (Marwan Aziz)