PONTIANAK, BL– Hutan di Kalimantan Barat tak pernah henti dari pembalakan liar. Pada kegiatan Operasi Hutan Lestari Kapuas 2012 ini yang digelar jajaran Polda Kalbar mengamankan sebanyak 600 batang kayu dari berbagai olahan campuran di tempat yang berbeda.
Ratusan batang kayu ini diduga hasil penjarahan hutan alam di bumi Khatulistiwa tersebut. Pada Selasa kemarin sekitar pukul 12.30 WIB jajaran Restik Kepolisian Resor Pontianak menyita 400 Batang kayu olahan.
Ratusan batang kayu itu yang berukuran 8 x 18 x 4 meter jenis kayu campuran tanpa di lengkapi surat-surat yang resmi. Kayu – kayu ini diangkut dengan menggunakan sebuah mobil truk dari hutan alam Kalimantan Barat.
“Jajaran kami sudah menangkap tersangka pemilik kayu 400 batang tersebut dengan inisial AH. Pelaku ini adalah seorang wanita bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan alamat, Gang Parit H. Husein Tengah Kecamatan Jungkat Kabupaten Pontianak. Kayu – kayu itu berasal dari hutan alam di daerah ini, akan tetapi mereka ini kan nggak mampu ijin alias ilegal lah itu, ”ungkap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar,di Pontianak, Jumat (27/4) kemarin.
Aktivitas pembalakan liar ini membuat pihak kepolisian kepolisian setempat harus bekerja ektra untuk menangkap para pelaku pembalakan. Pada Senin kemarin, Kepolisian Sektor Terentang Resort Kabupaten Pontianak juga menyita kayu 200 batang jenis Campuran.
Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian berhasil menyita barang berupa kayu ukuran 8 x 16 x 4 meter. Kayu tersebut berasal dari Desa Teraju Kecamatan Toba Kabupaten Sanggau. Ratusan kayu ini dibawa menggunakan sebuah kapal motor melewati jalur sungai menuju Desa Permata Kecamatan Terentang Kabupaten Pontianak. “Para tersangkanya ada 2 orang yang berinisail H dan B. Semua barang bukti sudah berada di Polres masing-masing,”ungkapnya.
Menurut Mukson,pembalakan hutan alam menyebabkan ekosistem di wilayah itu semakin hancur. “Kalau hutan alam digunduli terus menerus dijarah dan digunduli, maka semakin merangas lagi alam kita ini,”ujarnya.
Foto dan naskah : Aceng Mukaram-Pontianak | BL