JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM– Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, memberikan penghargaan kepada PT ITCI Kartika Utama (ITCIKU) atas keberhasilan mereka dalam mendukung pemenuhan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia melalui peningkatan tutupan hutan alam. Penghargaan ini diserahkan kepada Hashim Djojohadikusumo, Chairman dan CEO ARSARI Group, yang mewakili ITCIKU, dalam sebuah acara di Jakarta.
Menteri Siti menyampaikan apresiasinya terhadap ITCIKU yang berhasil menunjukkan kontribusi nyata dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). “Selamat kepada ITCIKU yang telah berhasil mengelola hutan dengan tutupan yang meningkat signifikan dalam 10 tahun terakhir. Ini merupakan bukti bahwa dunia usaha dapat mendukung penurunan emisi GRK yang sesuai dengan komitmen NDC nasional,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Menteri Siti menekankan pentingnya “leading by example,” dimana PT ITCIKU memberikan teladan bagi dunia usaha lainnya dalam melaksanakan aksi iklim melalui peningkatan tutupan hutan alam. Beliau juga mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan ITCIKU memiliki dampak signifikan tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga secara global dalam melawan perubahan iklim.
Hashim Djojohadikusumo, CEO ARSARI Group, menjelaskan bahwa konsesi ITCIKU telah mengalami peningkatan tutupan hutan alam hingga lebih dari 115% dalam satu dekade terakhir, dengan sekitar 70% konsesi kini merupakan hutan alam. “Kami membuktikan bahwa konsesi kehutanan dapat berperan nyata dalam mitigasi perubahan iklim. Kami terus memastikan bahwa generasi mendatang mewarisi hutan alam yang terjaga,” jelasnya.
Data pemantauan dari Kementerian LHK menunjukkan bahwa antara 2011 hingga 2023, tutupan hutan di konsesi ITCIKU meningkat sebesar 60.045 hektar. Pada tahun 2011, tutupan lahan berhutan tercatat sebesar 63.610 hektar, meningkat menjadi 123.574 hektar pada 2023. Hal ini menunjukkan bahwa peran sektor kehutanan, seperti yang dilakukan ITCIKU, sangat krusial dalam mencapai target NDC Indonesia untuk menurunkan emisi GRK.
Pemberian penghargaan ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan kehutanan lainnya untuk mendukung pencapaian NDC Indonesia pada 2030, sekaligus memperkuat aksi global dalam menghadapi krisis iklim (Marwan Aziz).