Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyerahkan bibit tanaman produktif kepada masyarakat.
BOGOR, BERITALINGKUNGAN.COM – Setelah menghadiri Retreat Kabinet di Akademi Militer Magelang, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni langsung melakukan kunjungan kerja ke Persemaian Rumpin di Bogor pada Senin (28/10/2024).
Menteri Kehutanan menyampaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan pemanfaatan hutan demi kesejahteraan masyarakat.
“Pak Presiden meminta saya sebagai Menteri Kehutanan untuk memaksimalkan fungsi hutan bagi kesejahteraan rakyat. Di Persemaian Rumpin ini, saya menginstruksikan agar bibit yang disemai tak hanya berfungsi sebagai penghijauan, tapi juga bisa menghasilkan hasil hutan bukan kayu seperti jengkol, nangka, pete, jambu, dan durian,” ujar Raja Juli Antoni.
Ia menegaskan, bibit-bibit yang produktif tersebut akan membawa manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat sekitar. “Jika nanti pohon-pohon ini berbuah, masyarakat sekitar akan merasakan dampak ekonominya,” imbuh Menteri Raja.
Persemaian Rumpin, salah satu dari delapan pusat persemaian berskala besar nasional dengan kapasitas produksi antara 5 hingga 15 juta bibit per tahun, menjadi bagian penting dalam upaya rehabilitasi lahan kritis serta penanggulangan bencana di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Menteri Raja juga menyampaikan bahwa masyarakat bisa memperoleh bibit-bibit tersebut secara gratis. “Setiap warga cukup menunjukkan KTP untuk mendapatkan hingga 25 bibit pohon,” ungkapnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan penghijauan, terutama saat musim hujan.
Sebagai simbol komitmen, Menhut menyerahkan bibit pohon produktif kepada 20 kelompok masyarakat di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Ini menjadi bagian dari edukasi dan ajakan bagi masyarakat untuk menanam pohon produktif, yang dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga lingkungan di sekitar mereka.
Kunjungan ini menandakan langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui program-program kehutanan yang produktif dan berkelanjutan (Marwan Aziz)