JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Intruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nomor 905/IN/DPP/XI/2019 Perihal Intruksi Pengurangan Sampah Plastik Dalam Kehidupan Sehari-hari menuai polemik.
Dalam intruksinya DPP-PDIP menerangkan limbah plastik dan/atau lama terurai mengandung bahan kimia dan beracun sehingga dapat mengakibatkan kesuburan tanah menjadi menurun, meracuni makhluk hidup, memperburuk kualitas air.
Sementara air yang tercemar lalu digunakan untuk aktifitas sehari-hari, dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Ditambahkan, dalam point 1 intruksi tersebut juga menyebutkan untuk meminimalisir penggunaan plastic (botol plastic, kantong plastic, Styrofoam, sedotan dll) dan menggunakan barang-barang industry yang ramah lingkungan.
Menanggapi intruksi tersebut, Ketua Umum KPPL-I Nasional, Puput TD Putra mengapresiasi langkah DPP-PDIP yang mendorong penggurangan plastic dan mendorong penggunaan barang-barang industry yang ramah lingkungan.
Menurutnya saat ini telah hadir teknologi plastic ramah lingkungan dan mudah terurai di alam yang telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), teknologi ini yakni Oxo-biodegredeble yang mempercepat Proses degradasi plastik yang semula membutuhkan waktu selama 500 – 1000 tahun, dipercepat menjadi dua hingga lima tahun saja.
Teknologi ini mampu mampu mempercepat proses pemotongan rantai molekul plastik melalui bantuan oksigen, sinar UV, panas dan tekanan-tekanan lain yang tersedia secara alami di alam bebas melalui proses oksidasi.
Proses oksidasi tersebut memungkinkan mikroba untuk mengonsumsi/mengurai plastik, karena itulah teknologi Oxo-biodegredeble dikenal secara umum sebagai dua tahapan degradasi melalui proses oksidasi dan biodegradasi. Sesuai dengan regulasi pengelolahan sampah UU no 18/2008 pasal 20 (3) : 4R , Reduce, Reuse, Recycle dan Return to Earth
Puput TD Putra menambahkan, perlunya kebijakan kolektif yang dilahirkan oleh eksekutif dan legislative di tingkat daerah maupun tingkat pusat untuk mendorong menggunakan teknologi Oxo-biodegredeble dalam industry plastic di Indonesia agar ancaman sampah plastic dan limbah yang dihasilkan oleh plastic dapat segera diantisipasi sehingga menciptakan iklim industry ramah lingkungan salah satunya penggunaan kantung dan kemasan plastic ramah lingkungan dalam kehidupapan sehari-hari. (Wan)