Seorang perempuan meminumkan susu cucunya diantara korban banjir saat berada di Pengungsian GOR New Center, Jakarta Timur, Jumat (18/1). Foto : ANTARA/Wahyu Putro A. |
JAKARTA, BL- Meski banjir sudah menyurut di banyak tempat. Namun pengungsi sebanyak 14.300 jiwa masih bertahan di lokasi pengungsian
Mereka tersebar di Jakarta Timur 4.475 jiwa, Jakarta Selatan 1.563 jiwa, Jakarta Barat 4.751 jiwa, dan Jakarta Utara 3.511 jiwa. Pengungsi tersebar di 90 titik pengungsian.
Sebanyak 225 RT, 92 RW dan 27 kelurahan masih terdapat genangan banjir dengan ketinggian 10-180 cm. Sebanyak 6.853 KK atau 10.219 jiwa terdampak oleh banjir pada hari ini.
Di Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur genangan banjir masih 30-50 cm, terdapat pengungsi 1.275 jiwa. Meeka mengungsi di Pinggir Kali, Sudinkes Jakarta Timur, Jl. Jatinegara Barat, SDN 01, GPIB Koinonia, RS Hermina, Masjid Attawabin, dan GOR Jaktim. Di Kelurahan Cililitan masih terdapat 3.200 pengungsi di 6 lokasi. Rumahnya masih terendam banjir hingga 30 cm.
Di Jakarta Selatan genangan banjir masih terdjadi di Kelurahan Pengadegan hingga 50 cm yang merupakan daerah cekungan. Pengungsi 1.058 jiwa. Warga memerlukan obat-obatan, pembalut, pakaian, an pompa sedot.
Di Jakarta Barat, pengungsi terdapat di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng yaitu 674 jiwa yang rumahnya masih terendam banjir hingga 20 cm. DI Kel Cengkareng Barat 800 jiwa, dan di Kel Pekojan Kec Tambora sebanyak 1.285 jiwa. Sedangkan di Jakarta Utara, sebanyak 1.126 jiwa pengungsi di Kel Penjaringan Kec Penjaringan. Pengungsi berada di SDN 03, 04 Penjaringan, dan Kantor Kelurahan Penjaringan. Tinggi genangan berkisar 20-100 cm. Sedangkan di Kelurahan Pluit terdapat 1.705 jiwa pengungsi yang berada di Lapangan futsal, Gedung Cometa, dan Apartemen Laguna. Pluit masih terendam banjir 20-180 cm.
Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB DR Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, penanganan pengungsi terus diberikan kebutuhan dasarnya. Stock logistik dan pelayanan medis mencukupi. Beberapa pos kesehatan didirikan untuk memberikan layanan kesehatan bagi pengungsi. (Jekson Simanjuntak/Marwan)