JAKARTA, BL- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggandeng media untuk membumikan dan mensukseskan upaya penghapusan bahan perusak ozon terutama dikalangan Industri.
Menurut mantan Sekretaris Menteri Lingkungan Hidup ini, media massa memegang peranan penting dalam menyebarkan informasi yang efektif dan secara luas kepada masyarakat sehingga masyarakat memahami dan dapat berperan aktif dalam mendukung program penghapusan BPO.
Pada 13 September kemarin, KLH mengajak puluhan jurnalis meninjau PT Panasonic Manufakturing Indonesia, salah satu industri yang telah berupaya menghapuskan penggunaan CFC pada produksi lemari pendinginnya melalui konversi teknologi menjadi non-BPO dan saat ini masih menggunakan HCFC dalam kegiatan produksi Air Conditioning (AC).
Dalam kunjungan itu para jurnalis diperlihatkan rumah percontohan yang menggunakan listrik tenaga surya dan dimanfaatkan sebagai daya berbagai macam alat elektronik termasuk lampu, pemanas air, AC, lemari pendingin dan exhaust fan. Rumah tersebut didisain agar tetap nyaman tetapi ramah lingkungan.
Selain kunjungan media ini dilakukan juga akan digelar Seminar Peringatan Hari Ozon Internasional di Hotel Borobudur, Jakarta tanggal 16 September 2013, Science Camp, siswa SLTP mengenai upaya perlindungan lapisan Ozon di Pasir Mukti, Citeurep, Bogor tanggal 20 -22 September 2013 serta Workshop Peningkatan Kapasitas Petugas Bea dan Cukai dalam pengawasan BPO di Surabaya dan Jakarta.
Ditambahkan, komitmen yang kuat dari seluruh pihak dan sosialisasi secara terus-menerus dalam melindungi lapisan ozon secara langsung dapat berkontribusi dalam melindungi iklim global dan akan mendukung pencapaian masa depan yang lebih baik sesuai dengan tema hari ozon internasional tahun 2013 kali ini yaitu “A Healthy Atmosphere, the Future We Want.” (Marwan Azis).