Sepeda bisa menjadi alternative untuk kendaraan hemat BBM, foto : milimeterst.wordpress.com |
Jakarta, BERLING – Delapan orang pesepeda yang tergabung dalam organisasi lingkungan 350.org bakal mengkampanyekan pengurangan penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) dan menyerukan perilaku ramah lingkungan melalui bersepeda sejauh 1.000 kilometer dari Bali ke Bandung.
Mereka akan menempuh perjalanan menyusuri jalan-jalan sepanjang Bali-Yogyakarta hingga Bandung selama 350 jam nonstop. Start dimulai di Denpasar pada tanggal 14 September dan finish di Bandung 24 September 2011 mendatang. Kegiatan tersebut juga didukung oleh Bike to Work Indonesia dan Greeners.
Selama perjalanan mereka akan melakukan edukasi tentang energi terbaharukan dan mengurangi kecanduan pada fossil fuel. “Kami akan mengajak masyarakat membuat petisi kepada pemerintah untuk lebih cepat dan revolusioner mengganti bahan bakar fosil,”kata Rully Prayoga, East Asia Coordinator 350.org.
Di Filipina, kegiatan serupa dilakukan dengan menghijaukan Gedung Kongres. Sementara di Monggalia, diisi dengan guru bahasa Inggris mengajar 350 anak-anak setempat berbahasa Inggris sekaligus edukasi lingkungan. Nama 350.org berasal dari tulisan ilmiah hasil riset ilmuwan NASA James E. Hansen pada 2007 yang menyebutkan bahwa 350 parts-per-million (ppm) dari karbondioksida di atmosfer merupakan batas atas yang aman untuk menghindari dampak perubahan iklim.
Menurut Rully, hingga saat Indonesia masih sangat tergantung dengan bahan bakar fosil, terbukti 90 persen tingkat konsumsi energi Indonesia berasal dari energi primer migas dan batu bara. Pada tahun 2020, kebutuhan energi Indonesia diperkirakan tumbuh rata-rata sebesar 5,2% per tahun. Sementara itu, pasokan minyak Indonesia diperkirakan hanya sampai 20 tahunan lagi, gas bumi diperkirakan bertahan sampai sekitar 50 tahun, dan batubara 70 tahun ke depan.
Padahal emisi dari BBM sangat signifikan terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. “Oleh karena itu, organisasi lingkungan 350.org menyerukan kepada Indonesia untuk mengurangi konsumsi BBM secara progresif dan meningkatkan penggunaan bahan bakar terbarukan,”ujarnya.
Dalam aksi kali ini 350.0rg menyerukan pemerintah Indonesia untuk lebih serius untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil karena terkait dengan komitmen penurunan emisi karbon sebesar 26 persen pada 2020.”Hal ini hanya dapat dilakukan jika pemerintah memberikan kepastian kebijakan dan peraturan perundangan, terutama pengalihan subsidi BBM ke subsidi untuk pengembangan dan implementasi sumber energi non fossil,” tambah Rully.
Syaiful Rochman, Ketua Panitia 350 Jam Kampanye Moving Planet Indonesia mengatakan, kegiatan “Indonesia Bersepeda” selama 350 jam dari Bali – Yogya – Bandung merupakan aksi nyata masyarakat Indonesia untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.” Aksi ini sudah seharusnya di dukung dan dilindungi pemerintah,” kata pimpinan Majalah Greeners ini.
Berkaitan dengan itu, organisasi lingkungan 350.org menyerukan pemerintah Indonesia tidak menggunakan bahan bakar terbaharukan dari bahan makanan pokok ( food for fuel) seperti sawit, jagung dan lain-lain termasuk nuklir. Memberikan perlindungan dan insentive untuk masyarakat yang sudah menggunakan moda transportasi tanpa emisi dan energi yang terbarukan. (Marwan Azis).