JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Menjelang pelaksanaan ASIAN Games yang tinggal menghitung hari, berbagai persiapan terus digenjot.
Dari sekian banyak persoalan, masalah kwalitas udara di Jakarta selaku tuan rumah dianggap mengkhawatirkan. Pasalnya, udara Jakarta dinilai belum memenuhi standar World Health Organization (WHO). Demikian keterangan yang diperoleh berdasarkan analisa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) antara 11 Mei-6 Juli 2018.
Pemantauan kualitas udara mengukur tingkat Particulate Matter (PM) 2,5 yang setara dengan partikulat debu berukuran 2,5 mikron. Merujuk pada standar WHO, angka PM 2,5 ideal adalah 25 mikrogram per meter kubik (µg/m3).
Di sisi lain berdasarkan pemantauan KLHK di Jakarta, terjadi konsentrasi PM 2,5 mencapai angka 44,8 µg/m3 sebelum cuti lebaran tahun ini. Saat cuti lebaran, konsentrasi PM 2,5 turun menjadi 30 µg/m3. Kemudian setelah cuti lebaran, rerata PM 2,5 naik lagi menjadi 39 µg/m3. Mutu udara Jakarta itu melebihi standar WHO.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan, Karliansyah menjelaskan kualitas udara ibu kota sangat dipengaruhi masifnya pembangunan infrastruktur dan peningkatan kendaraan bermotor.
“Kalau kita merujuk dari baku mutu nasional 65 µg/m3 sebenarnya tidak masalah. Tetapi, sebagai tuan rumah kita harus bisa memenuhi kriteria WHO 25 µg/m3. Oleh karena itu, kita harus coba turunkan 39 µg/m3-nya,” terang Karliansyah di kantornya, kemarin.
Sesuai jadwal, Asian Games akan digelar pada 18 Agustus-2 September 2018. Selain Jakarta, Palembang juga ditunjuk sebagai sebagai kota penyelenggara.
Berdasarkan Pantauan KLHK terhadap mutu udara Palembang, tidak ada pengaruh signifikan antara sebelum, masa cuti lebaran, dan setelah masa cuti lebaran. Rata-rata konsentrasi kualitas udara ambien Palembang untuk PM 2,5 adalah 16,2 µg/m3.
Karliansyah mengatakan ada sejumlah langkah yang telah diupayakan sejak beberapa bulan lalu, seperti pengawasan kepada industri yang beremisi, serta kesepakatan dengan Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya terkait pengaturan lalu lintas.
Salah satunya dengan mensterilkan kawasan Gelora Bung Karno, Senayan sebagai ring utama arena pertandingan Asian Games dari kendaraan pribadi dan umum.
“Kalau sumber-sumber pencemaran ini bisa kita tekan, Insyaallah 39 µg/m3 tadi bisa turun,” tandasnya. (CN/MJ/BL)
–>