JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Wikanti Asriningrum, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki daerah bentangan goba (lagoon) terumbu laut dangkal yang berpotensi menjadi sumber alternatif pangan. Temuan ini berdasarkan pengamatan citra satelit yang dilakukan oleh tim peneliti BRIN.
Dalam sebuah diskusi daring yang diadakan pada Kamis, Prof. Wikanti, peneliti di Pusat Riset Geoinformatika BRIN, menjelaskan bahwa data satelit memperlihatkan potensi pemanfaatan goba terumbu di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
“Di dalam goba terumbu, terumbunya sendiri dapat menjadi alternatif bagi ketahanan pangan di Indonesia, terutama yang bersumber dari perairan laut dangkal,” ujar Wikanti seperti dikutip Beritalingkungan.com dari Antara (31/05/2024).
Wikanti menambahkan bahwa goba terumbu atau bentuk lahan terumbu ini menyediakan lebih banyak nutrisi untuk budidaya, seperti keramba ikan laut, rumput laut, dan lain sebagainya. Selain itu, wilayah tersebut juga berfungsi sebagai pelindung alami dan pengendali arus bagi pesisir di pulau-pulau kecil, yang mendukung kegiatan budidaya di daerah tersebut.
Dia memberikan contoh beberapa wilayah dengan bentangan goba terumbu, seperti di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Menurutnya, model grafik dan citra komposit yang dilakukan di area Pulau Panggang menunjukkan bahwa goba terumbu di wilayah tersebut masih dalam kondisi mulus atau muda.
Namun, di sisi lain, model grafik dan citra komposit di Pulau Semak Daun, yang juga berada di Kepulauan Seribu, menunjukkan bahwa potensi goba terumbu di wilayah tersebut sudah berada dalam tahap lanjut dalam konteks umur geologi.
Prof. Wikanti menjelaskan bahwa data pencitraan satelit sangat penting dalam pengembangan goba terumbu dangkal sebagai alternatif pangan. Data ini memberikan kesepahaman yang sama antara peneliti, pemangku kebijakan, dan masyarakat pesisir.
Selain sebagai alternatif sumber pangan, goba terumbu juga dapat menjadi sumber air bersih. “Karena bersih, goba terumbu bisa menjadi sumber air yang dapat diproses menjadi air siap minum, seperti yang terjadi di Pulau Panggang,” jelasnya.
Dengan adanya potensi ini, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alam lautnya secara optimal untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menyediakan air bersih bagi masyarakat pesisir.