BANJARBARU, BERITALINGKUNGAN.COM– Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, secara resmi membuka Persemaian Liang Anggang (PLA) di Kalimantan Selatan pada 14 Oktober 2024.
Acara ini bertepatan dengan peresmian empat persemaian besar lainnya di Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Likupang (Sulawesi Utara), dan Toba (Sumatera Utara), dengan metode hybrid.
Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin, serta Direktur Utama PT Adaro, Garibaldi Tohir.
Menteri Siti menegaskan pentingnya hasil nyata dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), tidak hanya soal jumlah bibit yang ditanam, namun juga luasan areal yang berhasil dipulihkan. Persemaian skala besar ini merupakan langkah kolaboratif antara sektor publik dan swasta, menciptakan bibit berkualitas tinggi untuk memulihkan lahan kritis.
“Dengan kolaborasi multipihak, kita berharap dapat mempercepat rehabilitasi hutan dan tanah, serta mendukung ambisi Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim melalui program Indonesia FOLU Net Sink 2030,” ujar Menteri Siti.
Persemaian Liang Anggang sendiri dibangun dengan luas 14 hektare dan mampu memproduksi hingga 10 juta bibit per tahun. Bibit-bibit ini diharapkan dapat mendukung program Gerakan Revolusi Hijau dan pengurangan emisi (Marwan Aziz)