Peserta kegiatan Pelatihan Mendorong Gerakan Kaum Muda Untuk Perubahan Iklim di NTT bersama Plan Indonesia.
KUPANG, BERITALINGKUNGAN.COM- Guna mendorong kepemimpinan kaum muda untuk ketangguhan iklim, Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) menggelar Pelatihan Mendorong Gerakan Kaum Muda Untuk Perubahan Iklim di NTT selama 2 hari, yakni Senin-Selasa (20-21/3/2023), di Hotel Kristal Kota Kupang.
Kegiatan yang juga didukung oleh Balai Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi NTT tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan komunitas kaum muda yang konsen terhadap isu lingkungan.
Kepada media ini, Humanitarian and Resilience Programme (HRP) Manager Plan Indonesia, Ida Ngurah, menuturkan kegiatan tersebut menyasar gerakan kaum muda di Wilayah NTT untuk perubahan iklim agar menjadi lebih masif dan bergaung di tengah masyarakat NTT dan bahkan nasional.
“Ini juga untuk membakar semangat kelompok kaum muda NTT yang sudah bergerak untuk isu perubahan iklim agar bergerak bersama sehingga isu perubahan iklim dapat menjadi prioritas publik NTT dan menjadi isu prioritas bagi pemangku kebijakan di NTT,” ujarnya.
Ia menuturkan melalui kegiatan tersebut, diharapkan terbentuk aliansi kaum muda untuk perubahan iklim yang lebih kuat dan dapat terus berlanjut melakukan aksi dan kampanye pengendalian perubahan iklim.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari dengan agenda acara yang bervariasi. Pada hari pertama, Senin (20/3/2023), para peserta diarahkan untuk mengenali gerakan kaum muda Indonesia untuk perubahan iklim, menggelar pameran aksi kaum muda, melakukan problem tree analysis, dan berdiskusi tentang aksi bersama untuk perubahan iklim.
Di hari pertama tersebut, para peserta dapat mengenal berbagai gerakan kaum muda untuk perubahan iklim di Indonesia, saling sharing tentang aksi nyata dari berbagai gerakan kaum muda, mengidentifikasikan isu yang menghambat gerakan anak muda untuk perubahan iklim di NTT, serta menentukan aksi bersama dari analisis persoalan yang telah didiskusikan sebelumnya.
Pada hari kedua, Selasa (21/3/2023), para peserta diarahkan untuk melakukan diskusi guna mengidentifikasi kekuatan diri dan komunitas (internal) serta kekuatan pemangku kepentingan dan masyarakat (eksternal) yang dapat mendukung gerakan untuk perubahan iklim. Selain itu, para peserta juga mengidentifikasi sumber resource dan strategi membangun kemitraan dalam menjalankan gerakan perubahan iklim. Selanjutnya, peserta menganalisis berbagai kebijakan yang menghambat dan mendukung gerakan untuk perubahan iklim di NTT.
Di akhir kegiatan, para peserta mengidentifikasikan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan dilakukan sebagai gerakan bersama sekaligus belajar menyelenggarakan kampanye, aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta melakukan advokasi bagi kaum muda.
Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa komunitas, yakni Bank Sampah Mutiara Timor, Eco Circular, YAP Soe, Bajaga Bumi, Relawan Multikultur, Mitra Karya Abadi, Maggot NTT, Beta Guru Kimia Hijau, Gema Putra Putri Lembata, YAP Lembata, Donasisampahmu.id, Lakoatkujawas, YCG, dan YAP Nagekeo.
Untuk diketahui, Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) adalah sebuah organisasi non-profit yang bekerja untuk pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
Saat ini, Plan Indonesia sedang mendukung kaum muda dan organisasi kaum muda untuk menjadi agen perubahan yang mampu menyebarluaskan kesetaraan dan perlindungan serta mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan (BL/CNTT)