
Tim Relawan memberikan dukungan permakanan dan bantuan dengan perahu bagi warga terdampak banjir di wilayah Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta pada Senin (3/3) sore hari.
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM– Rintik hujan belum sepenuhnya reda ketika Mayjen TNI Lukmansyah, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, tiba di Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Bersama Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid, ia menyusuri jalanan yang masih tergenang, memastikan bahwa bantuan untuk warga terdampak tersalurkan dengan baik.
“Mewakili Kepala BNPB untuk mengecek banjir yang terjadi dan memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi,” ujar Lukmansyah saat meninjau lokasi pada Senin (3/3) sore.
Dalam kesempatan tersebut, BNPB menyalurkan berbagai kebutuhan mendesak seperti terpal, matras, selimut, serta bahan makanan. “Jika kurang, silakan minta kembali. Kami siap membantu,” tambahnya.
Banjir di Rawajati ini merendam 224 rumah dengan ketinggian air mencapai 150 sentimeter, mengakibatkan 1.446 jiwa terdampak. Meski banjir sudah menjadi ancaman tahunan, Lukmansyah menekankan bahwa kali ini kondisinya berbeda.
“Biasanya air surut dalam 4-5 jam, tapi kali ini bertahan lebih lama. Ini tanda ada yang perlu kita kaji lebih dalam,” jelasnya.
Ia pun berjanji akan mengadakan rapat dengan pihak terkait untuk menemukan penyebab utama dan mencari solusi yang dapat meminimalkan dampak banjir ke depannya.
Gotong Royong untuk Penanganan Banjir
Di sisi lain, Hidayat Nur Wahid mengapresiasi langkah cepat BNPB dalam menyalurkan bantuan kepada warga. “Begitu mendengar kabar banjir, saya langsung menghubungi mitra kami di Komisi VIII, dan BNPB segera bergerak mengirimkan bantuan,” ujarnya.
Menurutnya, koordinasi antara pemerintah, wakil rakyat, dan para relawan menjadi kunci dalam menangani bencana seperti ini. “Inilah wujud nyata gotong royong kita,” tambahnya.
Sementara itu, cuaca di Jakarta dan sekitarnya masih berpotensi hujan dalam beberapa hari ke depan. BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir, serta menyiapkan perlengkapan darurat.
Bencana ini kembali menjadi pengingat bahwa penanganan banjir tidak cukup dengan bantuan sementara, tetapi membutuhkan langkah konkret jangka panjang. Pertanyaannya, apakah solusi yang akan diambil cukup kuat untuk mengatasi ancaman yang terus berulang? (Marwan Aziz).