JAKARTA, BL- Dua harimau sumatera berstatus terancam kritis pada Daftar Merah Badan Konservasi Dunia IUCN disimpan dalam 2 kandang kecil menyerupai kandang ayam potong di kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.
Kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sangat menyesalkan kondisi 2 harimau tersebut karena ditempatkan pada kandang kecil yang tidak layak selama 7 bulan.
“Harimau ditempat pada kandang kecil mirip kandang ayam potong adalah suatu tindakan yang sangat salah. Saya sangat menganjurkan agar BKSDA Bengkulu segera memindahkan harimau sumatera tersebut ke kandang yang lebih layak.” kata Gunung Gea, Direktur Yayasan SCORPION melalui keterangan tertulisanya yang diterima Beritalingkungan.com
“Harimau sumatera tersebut sangat membutuhkan bantuan sebelum keduanya mati di kandang kecil tersebut karena di dalam kandang kecil seperti itu, kedua harimau tidak bisa bergerak secara leluasa,” kata Gunung Gea.
Hal senada juga disampaikan Marison Guciano, Direktur IFOTA. “Saya tidak mengerti mengapa kedua harimau langka tersebut disimpan pada kandang kecil seperti itu.”kata Marison.
Menurut Marison, BKSDA Bengkulu seharusnya mengambil tindakan serius untuk mencari solusi agar kedua harimau tersebut memperoleh kandang yang lebih baik.
Salah satu harimau tersebut berjenis kelamin jantan diberi nama Giring. Petugas BKSDA menangkapnya pada February 2015 dengan menggunakan kandang perangkap. Setelah 7 bulan berlalu, Giring masih tetap berada di dalam kandang perangkap.
Harimau lainnya berjenis kelamin betina diberi nama Elsa, juga ditempatkan pada kandang kecil menyerupai kandang ayam potong di kantor BKSDA Bengkulu.
Investigator Scorpion melakukan pemantauan pada hari Selasa (22 September 2015) dan menemukan bahwa 2 harimau tersebut masih berada di dalam kandang yang sama di kantor BKSDA Bengkulu. (Marwan Azis)