Ilustrasi hutan. Foto : Pixabay.
JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Pohon-pohon di Hutan Atlantik Brasil sedang bergerak. Spesies yang berada di bagian hutan yang lebih tinggi bergerak ke atas bukit seiring dengan naiknya suhu.
Pohon-pohon di Hutan Atlantik Brasil bermigrasi mencari suhu yang lebih nyaman, dengan spesies di hutan pegunungan bergerak naik untuk menghindari panas yang disebabkan oleh perubahan iklim. Hal tersebut terungkap dari sebuah studi baru yang dilakukan tim peneliti dari University of Birmingham.
Sebagian besar spesies di bagian yang lebih tinggi dari Hutan Atlantik Brasil bergerak ke atas bukit seiring dengan naiknya suhu, namun para ilmuwan mengatakan bahwa pohon-pohon yang hidup dalam suhu yang lebih dingin berisiko punah seiring dengan pemanasan dunia.
Para peneliti yang mempelajari hutan yang membentang sepanjang pesisir Atlantik Brasil ini juga menemukan bahwa beberapa pohon di hutan dataran rendah sedang bergerak turun.
Dalam jurnal Journal of Vegetation Science, sekelompok peneliti internasional mengungkapkan tanda-tanda pertama perubahan iklim yang mempengaruhi campuran spesies pohon di Hutan Atlantik, sebuah tempat yang dikenal karena keanekaragaman hayatinya yang kaya.
“Kami menemukan bahwa spesies yang berbeda bergerak ke arah yang berbeda – di hutan yang lebih rendah, pohon-pohon lebih sering bergerak turun daripada naik, mungkin karena faktor selain suhu, seperti persaingan antar spesies. Namun, di hutan yang lebih tinggi di pegunungan, sebagian besar spesies bergerak ke atas bukit seiring dengan naiknya suhu dan vegetasi bawah menjadi lebih sesuai untuk pohon-pohon yang menyukai suhu hangat. Ini bisa berarti bahwa spesies yang membutuhkan suhu lebih dingin berisiko punah seiring dengan pemanasan dunia,” kata Dr Rodrigo Bergamin dari University of Birmingham, penulis utama studi ini seperti dikutip Beritalingkungan.com dari laman birmingham.ac.uk (24/07/2024).
Para peneliti mempelajari 627 spesies pohon di 96 lokasi berbeda di Hutan Atlantik Brasil untuk menghitung skor suhu komunitas (CTS) – sebuah cara untuk memahami pola iklim di seluruh hutan.
Peneliti juga menemukan bahwa pohon-pohon muda di hutan dataran tinggi bergerak ke atas bukit, kelompok pohon muda memiliki pertumbuhan yang lebih banyak daripada yang lebih tua, dan pertumbuhan ini meningkat selama satu dekade pengamatan hutan.
Prof Sandra Müller dari Federal University of Rio Grande do Sul, penulis senior studi ini mengatakan, spesies dari ketinggian yang lebih tinggi umumnya lebih peka terhadap suhu dan yang membutuhkan suhu dingin lebih mungkin kalah dalam persaingan di bawah suhu yang lebih hangat dengan spesies yang lebih menyukai suhu panas.
Hutan Atlantik Brasil, yang dikenal sebagai Mata Atlântica dalam bahasa Portugis, membentang dari negara bagian Rio Grande do Norte di timur laut hingga negara bagian Rio Grande do Sul di selatan. Hutan ini mencakup daerah pedalaman hingga Paraguay dan provinsi Misiones di Argentina. Dianggap sebagai salah satu hotspot keanekaragaman hayati terbesar di dunia, hutan ini menjadi rumah bagi berbagai spesies unik dan ekosistem.
“Studi ini menunjukkan apa yang terjadi di bagian selatan Hutan Atlantik, tetapi wilayah yang berbeda mungkin menunjukkan tren lainnya. Kami sekarang mengumpulkan peneliti dari seluruh bioma untuk menciptakan gambaran besar tentang bagaimana hutan-hutan ini merespons perubahan global,” kata Dr Adriane Esquivel Muelbert, Associate Professor dari University of Birmingham, rekan penulis studi ini (Marwan Aziz)