JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melawat ke Jenewa, Swiss, pada Selasa, 14 Mei 2019 dini hari. JK akan berbicara soal penanganan bencana.
“Indonesia dianggap memiliki pengalaman dari berbagai macam-macam penyelesaian kebencanaan, baik itu tsunami, gempa bumi, karena kita bagian dari ring of fire,”kata JK.
JKseperti dikutip dari laman resmi wapresri.go.id, mengatakan kegiatan itu dilaksanakan oleh United Nations Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN PBB). Secara pribadi, JK diminta menjelaskan pengalaman Indonesia dalam menghadapi bencana.
JK diagendakan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail di Hotel Beau Rivage pada hari kedua di Swiss. Orang nomor dua di Indonesia itu juga akan mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan National Statement pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019 yang diselenggarakan di International Conference Center Geneva (CICG).
Di sela acara, JK dijadwalkan bertemu dengan Komisioner Tinggi UNHCR Filippo Grandi, dan Presiden International Committee of the Red Cross (ICRC) Peter Maurer, serta Sekretaris Jenderal IFRC Elhadj As Sy.
Selain itu, eks Ketua Umum Golkar itu diagendakan bertemu dengan Direktur Jenderal International Organization for Migration (IOM) António Vitorino, Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach, dan Presiden International Basketball Federation (FIBA) Horacio Muratore.
JK juga akan ke Kampus The Swiss Federal Institute for Vocational Education and Training (SFIVET), dan diakhiri buka puasa bersama masyarakat Indonesia di Jenewa.
JK juga dijadwalkan menghadiri acara “The Christchurch Call to Action” serta Dinner Tech for Good Summit di Paris, Prancis. JK akan berbicara masalah teroris yang marak di internet dalam waktu hampir bersamaan.
“Jadi dua acara, satu bencana, satu terorisme lewat internet,” ucap dia.
JK mengungkapkan penyebab terorisme saat ini semakin kencang. Hal itu, kata dia, disebabkan penggunaan internet terus meningkat, sebagai suatu sistem komunikasi dan pengetahuan antarmereka.
“Di internet, anda bisa belajar tentang bom, idologi macam-macam, semua bisa lewat internet. Karena itu, saya bersama Rudiantara di undang Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri New Zealand yang baru ini telah menjadi korban, 2 bulan lalu,” pungkas dia.
Selepas dari Swiss dan Prancis, JK akan menyempatkan singgah di Kota Doha, Qatar. Di kota ini, JK akan buka puasa bersama masyarakat Indonesia. Kemudian, JK akan meninjau kawasan Souq Waqif, sebuah pasar tradisional yang menggabungkan warisan dan tradisi dengan modernitas.
Setelah itu, JK beserta sang istri Mufidah Jusuf Kalla kembali ke Tanah Air. JK dan rombongan diperkirakan tiba di Jakarta pada Sabtu, 18 Mei 2019. (Wapres/MC/DC/Wan)