ParasMu Cantik, Langkah Kecil dari Cilacap untuk Hentikan Polusi Plastik dan Limbah Pangan

Berita Lingkungan CSR Terkini

CILACAP, BERITALINGKUNGAN.COM– Suasana warung-warung kecil di Cilacap kini terasa berbeda. Pelanggan tak lagi pulang dengan plastik menumpuk di tangan.

Sebaliknya, tas belanja kain warna-warni menjadi pemandangan baru yang menyejukkan mata—semua berkat sebuah inisiatif sederhana namun berdampak besar: ParasMu Cantik.

Program ini adalah bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yang mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik”. PT Pertamina Lubricants melalui Production Unit Cilacap (PUC) menggulirkan inisiatif ParasMu Cantik (Pakai Tas Mu – Cilacap Bebas Plastik) sebagai upaya konkret mengubah kebiasaan belanja masyarakat menjadi lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Tak kurang dari 30 warung mitra binaan ikut serta dalam program ini. Mereka didorong untuk menolak penggunaan kantong plastik sekali pakai dan mulai memberi apresiasi kepada pelanggan yang membawa tas sendiri. Hasilnya? Hingga Mei 2025, lebih dari 1.200 konsumen ikut ambil bagian dalam gerakan ini.

Salah satu mitra, Toko Paris di Sidanegara, Cilacap Tengah, merasakan manfaat ganda: pengurangan biaya pembelian plastik sekaligus meningkatnya loyalitas pelanggan melalui sistem poin yang bisa ditukar dengan sembako atau alat tulis. “Pelanggan jadi senang, kami pun hemat. Program ini luar biasa,” ungkap pemilik warung dengan penuh antusias.

Gerakan ini tak berdiri sendiri. Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap dan Komunitas Jejak Jelantah ikut turun tangan memberikan edukasi lingkungan ke masyarakat, menjadikan program ini makin kuat di akar rumput.

Tak berhenti di urusan plastik, PUC juga menggandeng Cilacap Food Bank untuk mengolah limbah pangan. Makanan kering yang sudah melewati masa konsumsi tapi masih layak, dikumpulkan oleh warung-warung untuk diolah menjadi pakan ternak. Strategi ini bukan sekadar solusi atas sampah organik, tapi juga bagian dari penerapan ekonomi sirkular yang berpihak pada komunitas peternak lokal.

Menurut Ketua Cilacap Food Bank, M. Nurhidayat, kerja sama ini membuka jalan bagi pengurangan limbah sekaligus menyediakan alternatif pakan ternak yang terjangkau. “Kami tak hanya menyelamatkan makanan, tapi juga membantu peternak lokal bertahan di tengah tantangan ekonomi,” ujarnya.

Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Hardiyanto Tato, menyatakan bahwa kedua program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan membangun keberlanjutan yang inklusif. “Kami ingin keberlanjutan bukan hanya slogan, tapi gerakan nyata yang membawa manfaat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan,” tuturnya kepada Beritalingkunga.com (10/06/2025).

Langkah-langkah ini sejalan dengan komitmen global dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Dari warung ke warung, dari tangan ke tangan, gerakan kecil ini mulai menggulirkan perubahan. Di Cilacap, keberlanjutan bukan lagi sekadar kata—ia sedang tumbuh menjadi gaya hidup baru (Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *