JAKARTA, BERITALINGKUNGAN.COM – Yayasan KEHATI mengumumkan peraih KEHATI Award 2020 yang mengusung tema “Promoting Biodiversity Heroes”. Tahun ini, KEHATI sengaja mengangkat sosok pahlawan peduli keanekaragaman hayati dan lingkungan Indonesia.
“Yayasan KEHATI sangat bangga dapat menampilkan para pejuang keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di ajang KEHATI Award 2020 ini,” ujar Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos.
Sejak diluncurkan pada 16 Januari 2020, Yayasan KEHATI telah menerima sebanyak 153 pendaftar KEHATI Award 2020 dari 29 provinsi di Indonesia, antara lain Maluku Utara, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Papua Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, Maluku, NTB, Kalimantan Timur, Papua, Bengkulu, Jawa Timur, Banten, DI Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jakarta, Jawa Tengah, Jambi, Kalimantan Barat, NTT. Para kandidat kemudian melalui tahap penjurian yaitu seleksi administrasi, verifikasi lapangan, dan penilaian akhir oleh tim juri.
Riki Frindos juga mengingatkan, bahwa sesuai dengan visi KEHATI, maka atas jasa merekalah alam Indonesia bisa lestari, tidak hanya bagi manusia kini. “Namun juga bagi masa depan anak negeri,” kata Riki.
KEHATI Award ke-9 merupakan ajang bergengsi karena penjurian dilakukan oleh sejumlah tokoh prominen dari berbagai sektor, seperti: Direktur Institute for Sustainable Earth and Resources, Universitas Indonesia sekaligus Ketua Juri KEHATI Award 2020 Prof. Jatna Supriatna, Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi, Direktur CNN Indonesia Desi Anwar, Ketua Pusat Unggulan Lingkungan dan Ilmu Keberlanjutan Universitas Padjadjaran Prof Parikesit, dan Regional Director Ford Foundation Alexander Irwan.
Setelah melalui proses penjurian, dewan juri akhirnya mendapatkan 6 individu dan lembaga peraih KEHATI Award dari 6 kategori penghargaan yang diperebutkan yaitu Rubama M dari Kota Banda Aceh (PRAKARSA KEHATI), H. Jarot Winarno, M.Med.Ph dari Kabupaten Sintang (PAMONG KEHATI), PT Karya Dua Anyam dari DKI Jakarta (INOVASI KEHATI), Dr. Ir. Pande Ketut Diah Kencana dari Kota Denpasar (CIPTA KEHATI), Samsudin dari Kabupaten Indramayu (CITRA KEHATI), dan Margaretha Mala dari Kabupaten Kapuas Hulu (TUNAS KEHATI).
“Kami berharap KEHATI Award yang ke-9 ini dapat menumbuhkan dan mendorong minat seluruh komponen bangsa Indonesia untuk lebih mempedulikan,mencintai, dan mengambil peran dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati,” pungkas Riki Frindos.
Di tengah banyaknya tantangan dan problematika lingkungan yang dihadapi oleh Indonesia, seperti dampak dari disahkannya omnibus law, dan pembukaan food estate di beberapa wilayah di Indonesia, KEHATI Award diharapkan menjadi angin segar dan tetap menjaga optimisme pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan di Indonesia. (Jekson Simanjuntak)