Inilah video yang merekam kelahiran badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) yang pertama sejak upaya breeding conservation dilaksanakan di Asia pada 124 tahun silam.Andatu, demikian lah nama bayi badak Sumatera berjenis kelamin jantan itu, lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung Timur pada Sabtu lalu (23/6) pukul 00.45 WIB.
Dalam proses kelahiran Andatu, International Rhino Foundation (IRF) menyediakan sistem televisi sirkuit tertutup untuk memungkinkan pemantauan terus menerus dalam proses kelahiran, menempatkan empat kamera bergerak di sekitar daerah kelahiran, serta kamera genggam.
Video pertama yang dishare di Youtube berdurasi 3 menit 58 detik memperlihatkan proses kelahiran Andatu ke dunia. Terlihat dalam rekaman, sesaat setelah melahirkan Andatu sudah mencoba berdiri.
Video kedua dan ketiga adalah usai melahirkan. Sang bayi, Andatu memang bayi yang kuat, sesaat setelah dilahirkan, langsung bisa berjalan dan menyesuaikan diri. Terlihat Andatu mencari minum sendiri.
Menurut dr Dedi Chandra sekaligus Koordinator SRS TNWK di laman rhinoconservation.org, Andatu sepanjang hari selalu mendekat dengan induknya. Andatu dapat menyusui 10 liter per hari.
Kondisi kesehatan Andatu dilaporkan cenderung menunjukkan progres yang signifikan. Andatu diperkirakan memiliki bobot sekitar 30 kilogram.
Direktur Eksekutif International Rhino Foundation, dr Susie Ellis, mengatakan si kecil Andatu benar-benar menggemaskan dan tidak satupun dari mereka yang menyaksikan mampu berhenti tersenyum ketika Andatu lahir dalam keadaan hidup dan sehat.
Badak sumatera adalah salah satu spesies badak di Indonesia yang jumlahnya kini sudah kurang dari 200 ekor saja yang tersisa di dunia ini sehingga satwa ini masuk dalam ke dalam daftar merah IUCN dengan status”terancam punah”.