Tim gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor, di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Minggu (30/6). Foto: BPBD Kabupaten Blitar.
BLITAR, BERITALINGKUNGAN.COM – Dua orang dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor di Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Minggu (30/6) pukul 16.00 WIB.
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi karena adanya kontur tanah yang labil di ketinggian 20 meter, yang menyebabkan longsoran sedalam lima meter.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BNPB pada Senin (1/7), selain dua orang yang meninggal dunia, terdapat dua korban lainnya, di mana satu orang mengalami luka-luka dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.
Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan bahwa korban hilang masih belum ditemukan dan proses pencariannya masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar. Sedikitnya dua alat berat dikerahkan guna membantu proses pencarian tersebut.
Korban jiwa dalam kejadian ini adalah empat orang, yang di antaranya adalah pekerja peternakan ayam dan satu orang lainnya adalah pemilik kandang ayam.
“Berdasarkan kaji cepat yang dilakukan BPBD setempat, kerugian materil yang disebabkan oleh longsor ini meliputi bangunan kandang ayam sebuah peternakan yang tertimpa tanah longsor,” ujar Abdul Muhari (01/07/2024).
Selain pencarian korban hilang, BPBD Kabupaten Blitar bersama tim gabungan juga melakukan pembersihan material longsoran di lokasi terdampak.
Peristiwa tanah longsor ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah dengan kontur tanah yang labil. Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana harus terus ditingkatkan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.