BPBD Kabupaten Halmahera Barat bersama tim gabungan mengungsikan warga pasca naiknya aktivitas Gunung Ibu menjadi Level IV (Awas) pada Kamis (16/5). Foto : BPBD Kabupaten Halmahera Barat
HALMAHERA, BERITALINGKUNGAN.COM – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan peningkatan aktivitas Gunung Ibu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Kamis (16/5).
Menanggapi situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera bersama dengan tim gabungan segera bertindak dengan mendatangi lokasi terdampak. Mereka memberikan tambahan masker kepada masyarakat dan mendirikan tenda-tenda pengungsian untuk menampung warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Abdul Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melaporkan bahwa hingga Jumat (17/5), tim gabungan telah berhasil mengungsikan 263 jiwa dari tiga desa. Saat ini, para warga yang mengungsi berada di Desa Gam Ici, dengan rincian 72 jiwa berasal dari Desa Goin, 61 jiwa dari Desa Sangaji Nyeku, dan 130 jiwa dari Desa Duono.
“Pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari Gunung Ibu. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan diharapkan menggunakan masker. Selain itu, masyarakat juga harus mewaspadai potensi hujan lahar di sungai-sungai yang hulunya berada di puncak Gunung Ibu. Warga diharapkan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak yang berwenang,” ujar Abdul Muhari (18/05/2024).
Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalisir dampak negatif dari aktivitas vulkanik yang meningkat. Pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait terus berkoordinasi untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat terdampak (Marwan Aziz)