SITUBUNDO, BERITALINGKUNGAN.COM– Taman Nasional Baluran kembali memberikan kabar gembira dengan kelahiran seekor anak banteng jantan pada Jumat, 9 Agustus 2024, pukul 04.30 WIB.
Anak banteng ini lahir dari pasangan Dimas dan Tina, dua indukan yang didatangkan dari Taman Safari Indonesia II Prigen, dan kini menjadi simbol harapan bagi upaya konservasi spesies banteng yang terancam punah.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Satyawan Pudyatmoko, menyampaikan rasa gembiranya atas kelahiran ini.
“Kita berharap populasi banteng di Taman Nasional Baluran berkembang dengan baik,” ujar Satyawan. Optimisme ini sejalan dengan upaya berkelanjutan untuk menjaga keberlanjutan spesies banteng, yang semakin terancam punah di habitat alaminya.
Kondisi Kelahiran yang Sehat dan Normal
Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan, menjelaskan bahwa anak banteng lahir dalam kondisi sehat dengan berat 21,5 kg, tinggi 64 cm, panjang badan 73 cm, dan lingkar dada 66 cm.
“Proses kelahiran berlangsung secara normal, dan saat ini tim perawat banteng sedang melakukan pemantauan intensif untuk memastikan kesehatan dan perkembangan anak banteng tersebut,” jelas Johan.
Dengan kelahiran ini, populasi banteng di Suaka Satwa Banteng (SSB) Taman Nasional Baluran kini mencapai 8 ekor, terdiri dari 3 ekor jantan dan 5 ekor betina. Johan menambahkan,
“Ini merupakan momen yang sangat membahagiakan bagi kami. Kelahiran ini adalah bukti dari upaya keras kami dalam menjaga dan melestarikan spesies banteng yang terancam punah.”tuturnya.
Harapan Baru dan Langkah Lanjutan
Selain kelahiran ini, SSB juga tengah menantikan kelahiran banteng lainnya dari betina bernama Usi, yang diprediksi akan melahirkan pada akhir bulan ini.
Hingga kini, SSB telah melepasliarkan 5 ekor banteng yang terdiri dari 2 ekor jantan dan 3 ekor betina sebagai bagian dari strategi peningkatan populasi dan variasi genetik banteng di alam liar.
Kelahiran ini membawa harapan baru bagi kelestarian banteng dan memperkuat komitmen Taman Nasional Baluran dalam upaya konservasi yang berkelanjutan (Marwan Aziz)