Kadal. Foto : Enn.com.
TEL AVIV, BERITALINGKUNGAN.COM– Dalam sebuah studi baru yang dilakukan oleh Universitas Tel Aviv (TAU) dan Universitas Colorado (CU), ditemukan bahwa kombinasi antara pemanasan global dan peristiwa panas ekstrem, bersamaan dengan terus berkembangnya deforestasi di seluruh dunia, dapat menjadi bencana bagi banyak spesies binatang, terutama yang mahir memanjat pohon.
Studi tersebut menyoroti bahwa akibat pemanasan global dan peristiwa panas ekstrem, bersamaan dengan terus berkembangnya deforestasi di dunia, dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi banyak spesies binatang, terutama yang mahir memanjat pohon.
Dalam studi tersebut seperti dikutip Beritalingkungan.com dari ENN.com, para peneliti fokus pada kadal dan menunjukkan bahwa sebagai dampak dari perubahan iklim, mereka akan mencari tempat perlindungan dari tanah panas dengan menghabiskan banyak waktu di pohon.
Namun, akibat dari aktivitas manusia, seperti deforestasi, urbanisasi, dan ekspansi lahan pertanian dengan mengorbankan lahan-lahan alami, ketersediaan pohon di area tempat kadal hidup akan berkurang, dan hal ini dapat menyebabkan keruntuhan banyak populasi.
Penelitian ini dipimpin oleh mahasiswa doktoral Omer Zlotnick dari laboratorium Dr. Ofir Levy di Sekolah Zoologi, Fakultas Ilmu Hayati Wise, dan Museum Sejarah Alam Steinhardt di TAU dan bekerja sama dengan Dr. Keith Musselman dari CU. Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Climate Change (Wan).