Tim Verifikasi adiwiyata mandiri melihat vertikultur yang memanfaatkan botol air meneral sebagai wadah yang di gantung ditembok kelas. Foto: Alin/Suarakendari.com. |
KENDARI, BL- Tim verifikasi adiwiyata mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kemarin melakukan verifikasi di SMPN 17 Kendari, setelah dinyatakan masuk sebagai nominasi peraih adiwiyata mandiri.
Kepala SMPN 17 Kendari, Milwan, optimis sekolahnya bisa meraih tropi adiwiyata mandiri, apalagi dari minimal 10 sekolah binaan yang di syaratkan, mereka bisa membina 13 sekolah peraih adiwiyata tingkat kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dan tingkat Nasional.
“Dari 20 sekolah yang kami bina, 13 diantaranya sudah masuk sudah lulus adiwiyata tingkat kota, provinsi bahkan SMPN 7 Kendari dan SD 1 Baruga lulus tingkat nasional” terangnya.
Selain itu kata Milwan, sejumlah inovasi telah dibuat para siswa dengan bimbingan guru, seperti verticultur dan vertical garden. “Para siswa memanfaatkan limbah atau sampah galon bekas yang tak terpakai kemudian digunakan sebagai wadah untuk menanam beberapa jenis tanaman” katanya seperti dikutip Suarakendari.com (Member Sindikasi Portal Beritalingkungan.com).
Milwan menjelaskan, selama mendampingi sekolah binaan sejumlah materi telah diberikan diantaranya, materi pemilahan sampah, kurikulum berbasis lingkungan, Pembuatam biopori dan pemanfaatan green house untuk tanaman dan pembibitan.
Untuk verifikasi sekolah binaan, Milwan, mengaku, tidak khawatir karena SMAN 6 Kendari dan SMPN 1 Kendari sudah dibina cukup lama dan telah berhasil meraih adiwiyata tingkat kota Kendari.
Selain ke SMP 17 Tim verifikasi rencananya besok (13/5/2014) juga akan melakukan verifikasi di SDN 11 Mandonga dan 2 sekolah binaannya. (ALIN/SK)