Potret banjir yang merendam Kabupaten Sidereng Rappang, Sulawesi Selatan. Foto : BPBD Kabupaten Sidereng Rappang.
SIDRAP, BERITALINGKUNGAN.COM – Tragedi banjir melanda Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan pada Jumat (3/5) pukul 03.03 WITA, menelan korban jiwa dan merusak puluhan rumah. Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur sejumlah wilayah.
Menurut laporan dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, bencana ini mengakibatkan satu warga tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka. Lokasi terdampak banjir tersebar di lima desa yang berada di tiga kecamatan berbeda.
“Desa Tana Toro dan Bola Bolu di Kecamatan Pitu Raise, Desa Kalempang dan Bulu Cenrana di Kecamatan Pitu Riawa, serta Desa Kampale di Kecamatan Dua Pitue menjadi wilayah yang paling terkena dampak,”ujarnya.
Data yang dihimpun oleh tim Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat bahwa sebanyak 887 kepala keluarga terdampak, dengan empat di antaranya terpaksa mengungsi. Selain itu, 887 rumah warga terkena dampak banjir, dengan empat di antaranya mengalami kerusakan berat dan empat lainnya hanyut terseret arus banjir.
Tak hanya merenggut nyawa dan merusak rumah, banjir ini juga menyebabkan lumpuhnya tiga ruas jalan dan jebolnya satu tanggul sungai.
Muhari menegaskan bahwa BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk melakukan penanganan darurat, evakuasi warga terdampak, dan pemantauan terhadap dampak lanjutan dari bencana ini.
Upaya ini diharapkan dapat membantu memulihkan kondisi masyarakat yang terdampak dan memitigasi risiko lebih lanjut akibat banjir yang melanda daerah tersebut (Marwan Aziz)